33

409 41 9
                                    


Pagi pagi seperti biasa sing sudah berada di kantor nya, dan sudah melakukan beberapa riset tentang produk produk yang akan launching.

"Pak, kapan saya naik pangkat" ucap beomsu yang membanting dirinya di sofa.

Sing hanya melirik kelakuan teman kecilnya itu, ia tidak peduli apa yang akan dilakukan beomsoo setiap harinya.

Sudah beberapa hari sing dan zayyan menginap di hotel, dan belum balik juga sampai sekarang. Sebenarnya sing tau kalau maminya gak bakal nungguin dia dirumah, tapi karena pengen lebih menikmati suasana berdua sing pun memutuskan untuk menginap di hotel VVIP waktu dia masih SMA.

Dan hotel itu sudah jatuh ke tangan sing sejak ia lulus SMA, ditanya duit dari mana?... silahkan tanya langsung pada orang nya.

"Beom, hari ini gantiin gw seminar di kampus cabang ke dua yang ada di Incheon" ucap sing melirik beomsoo.

"Ha?.. kok gw, lu lahk" beomsoo menolak mentah-mentah

"Besok pulang cepet" ucap sing dan kembali melihat proposal.

Tok tok tok

"Permisi pak, ini ada file yang tadi diminta" beomsoo yang mendengar ketukan pun langsung bangkit dan berdiri di samping sing.

"Beomsoo-sshi, tadi ketua ingin bertemu dengan anda. Sekarang beliau ada di ruang rapat utama"

"Ah baik terima kasih"

"Sing, eumm maksud saya pak saya izin permisi" beomsoo pun pergi meninggalkan sing dan karyawan tersebut disana.

"Kali ini apa lagi" beomsoo pasrah.
.
.
.
.
.
.

"Zayyaannnn" panggil seseorang dari jauh.

Zayyan mencari sumber suara, tetapi saat melihat bahwa itu Leo. Zayyan bergegas lari menjauhi Leo.

"Ehh.. kenapa dia kabur" Davin berpikir pikir. Pas ia melihat Leo sudah tidak berada di sampingnya Davin paham apa yang ditakuti zayyan dan makanya langsung pergi.

"Aku mendukungmu zayyan, lari lah selagi kau bisa" ucap Davin yang ikut berlari mengejar Leo.

Karena terlalu fokus menjauhi Leo, zayyan jadi tidak melihat sekitar.

Buagh..

"Kau baik baik saja" tanya nya

"Uhmm maaf tidak lihat lihat" ucap zayyan.

"Zayyan kenapa kau lari" Leo

"Maaf tapi saya harus pergi" ucap zayyan tapi orang yang ditabrak zayyan malah menarik tangan zayyan dan menjadi tameng tiba tiba.

"Minggir lu" Leo dengan tatapan dingin nya.

"Lu siapa, kenapa dia sampe lari lari gini" dibalas dingin

"Gw cowoknya" Leo

"Dia?..." Belum selesai ngomong zayyan sudah menggeleng geleng kepala cepat.

"Bung, tapi dia bilang lu bukan pacarnya"

"Zayyan" panggil Leo penuh penegasan.

"Kalo dia pacar mu lakukan dengan baik, sebelum aku ikut menikung nya"

Zayyan yang mendengar itu sontak langsung side eyes pada orang yang ia tabrak tadi.

"Eumm.. maaf tapi kelas ku akan dimulai, jadi aku permisi" zayyan pun pergi meninggalkan Leo dan orang tersebut di lapangan.

"Sunbae dia milikku" ucap Leo dingin

"Akhirnya kau memiliki sopan santun" ucapnya

"Hao Sunbae sebaiknya kau menjauh selagi aku masih berbaik hati"

cinta anak konglomerat {singxzayyan}Onde histórias criam vida. Descubra agora