64 war begins!!!

265 28 0
                                    

"Ngapain lo disini?" tanya chika

"Gw tadi ngeliat lo sendirian disini, karena gw kasian ngeliat lo kepanasan makanya gw inisiatif bawain payung buat lo" ucap lelaki tersebut

"Gw ga butuh bantuan dari lo, mending lo pergi" ucap chika

"Okee, nih payung nya terserah mau di pake apa engga" ucap lelaki itu

"Ngomong-ngomong kenalin gw pangeran tapi panggil aja aran" ucap lelaki tersebut

"Gw gapeduli, mending lo cabut sekarang dan jangan ganggu gw" ucap chika

Aran nama dari sang lelaki tersebut, kemudian pergi meninggalkan chika sendirian, chika memandangi aran lalu melihat payung yang tergeletak disebelahnya.

Chika sedikit kaget melihat perawakan aran yang sangat mirip sekali dengan ara, chika kemudian mengambil payung yang ada disebelahnya untuk menutupi dirinya dari terik panas matahari yang membakar kulitnya.

"Dia mirip sama kamu ra, aku jadi kangen sama kamu." ucap chika

"Oh iya, nanti malem aku bakal balesin dendam aku ke fiony, aku janji aku bakal berusaha buat ngalahin mereka semua." chika

"Kalo gitu aku pulang dulu ya sayang, kamu baik baik ya disana, semoga kita bisa dipertemukan secepatnya" ucap chika kemudian bangkit dan berjalan meninggalkan makam ara.

Saat akan masuk ke dalam mobil, tiba tiba ponsel milik chika berbunyi, chika kemudian mengecek siapa yang mengirimi pesan tersebut.

Meski nomer yang mengirim pesan tersebut tidak dikenal, chika langsung paham bahwa yang mengirim pesan itu adalah fiony, karena isi dari pesan yang dikirim adalah lokasi yang akan jadi tempat perang.

Sesampainya dirumah ara, chika segera masuk untuk mengobrol dengan mami aya dan juga puco, membahas tempat yang akan jadi perang berdarah nanti malam.

"Om, chika udah dikirim lokasi buat perang nanti malem" ucap chika

"Oh yaa?, tapi kamu yakin kan tempatnya bukan deket atau di markas mereka?" ucap puco

"Chika udah cek lokasinya, itu di hutan dan jauh dari markas mereka" ucap chika

"Oke kalo gitu, tapi kamu tau kan ini perang bebas? Ga ada aturan" ucap puco

"Chika juga tau om, dan chika juga udah nebak kalo fiony bakal dibantu juga sama kakanya" ucap chika

"Baguslah kalo kamu tau, inget pesan om jangan sampe lengah karena kita bukan lawan 100 atau 500 orang, tapi kita ngelawan ribuan orang" ucap puco

"Iyaa om" ucap chika

"Yaudah kalo gitu kamu sama aya mending istirahat dulu, biar om sama temen temen kamu yang urus semuanya" ucap puco.

Sementara itu di tempat lain, aran yang telah selesai melayat dari makam orangtuanya, kemudian ia bergegas menuju tempat kerjanya.

Aran bekerja di salah satu kepolisian yang ada di jakarta, ini kali pertama ia menginjak kaki di jakarta setelah sebelumnya ia di pindah tugaskan ke papua.

Berkat kinerja yang bagus selama di papua, aran di pindah tugaskan ke jakarta serta mendapat kenaikan pangkat menjadi jendral polisi. Meski begitu ia masih aktif menangani kasus yang ada di jakarta.

Malam hari pun tiba jam sudah menunjukan pukul 23:30, chika, mami aya, puco dan yang lainnya sedang di perjalanan menuju tempat pertempuran meski mendapat penolakan dari bunda, chika tetap memilih berangkat untuk membalas perbuatan fiony serta melody kaka dari fiony.

Chika sedikit nerveous karena ini kali pertama ia mengikuti pertempuran, meski begitu chika tetap memilik tekad untuk bisa mengalahkan fiony dan para antek anteknya.

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang