28 terimakasih ara

468 47 2
                                    

Tak lama orangtua chika datang ke rumah sakit.

"Ayaa" ucap shani sambil memeluk mami aya

"Shan ara shan hiks" tangis mami aya

"Sabar ya aya kamu harus bisa ikhlas, biar ara tenang disana" ucap shani

"Ka chika ka ara kenapa" tanya christy

"Ka ara udah ga ada christy" ucap chika

"Emang ka ara kemana kok ga ada" tanya christy

"Dia udah pergi menemui sang pencipta christy" ucap chika

"Hiks hiks ka ara udah pergi ya ka chika, dia kan udah janji sama christy mau main bareng lagi" tangis christy

Chika kembali menangis untuk kesekian kalinya, kemudian oniel datang dan mengobrol dengan gracio, chika knmbali mendekati tubuh ara yang sudah terdiam kaku.

"Aku gamau lupain kamu ara, karena aku yakin kamu pasti kembali tapi bukan sekarang" ucap chika

"Kamu baik baik ya disana, aku sekarang cuma bisa liat kamu dari jauh, aku gabisa nginhetin kamu secara langsung lagi" ucap chika

"Aku bakal tetap disini, tetap menjadi chika yang selalu mencintaimu" ucap chika

"Tunggu aku disana ya sayang" ucap chika sambil mencium kening ara

"Selamat tinggal ara terimakasih atas cinta yang udah kamu kasih ke aku" ucap ara.

Kemudiam mereka semua keluar dari kamar ara dan suster membereskan kamar ara sebelum membawa ara untuk di mandikan.

"Gimana ara kamu suka ga sama tempatnya?" Tanya lelaki tersebut

"Aku suka tempatnya indah dan sejuk, orang orang disini juga baik dan juga ramah" jawab ara

"Syukurlah kalo kamu suka tempat ini" ucap lelaki tersebut

"Aku boleh tinggal disini?" Tanya ara

"Boleh ara ini memang tempatmu, tapi nanti bukan sekarang" jawan lelaki itu

"Maksudmu?" Tanya ara

"Iyaa sekarang kamu belum bisa untuk tinggal selamanya disini, kamu harus kembali" jawab lelaki itu

"Kembali kemana?" Tanya ara lagi

"Ke tempat sebelumnya, kamu masih memiliki tugas di tempat sebelumnya" jawab lelaki tersebut

"Jika tugasmu di tempat itu sudah selesai kamu bisa kembali kesini dan tinggal disini selamanya" ucap lelaki itu

"Mari ku antar kembali ke tempat itu" ucap lelaki itu.

Tak lama suster keluar dari kamar itu, orang tua ara, chika, dan yang lainnya yang melihat suster mendorong tubuh ara dan melewati mereka semua hanya bisa menangis sesegukan.

Bagi mereka ini sebuah kejutan yang menyakitkan melihat orang yang di sayang harus pergi meninggalkan mereka semua kini hanya kenanganlah yang bisa mengobati rindu mereka kepada ara.

Perpisahan terberat adalah ketika orang yang di sayang pergi meninggalkan dunia, hanya bisa mengingat moment ketika kangen tidak bisa mengobrol, melihat dirinya, bahkan untuk memeluk saja sudah tidak bisa itulah yang dirasakan mereka saat ini.

Cuma hanya kata sabar dan ikhlas lah yang mereka harus terima, karena mau segimanapun mau mereka bayar berapapun mereka tidak bisa melawan takdir, karena takdir adalah garis akhir  kehidupan setiap manusia.

Takdir itu seperti garis finish ketika seseorang melewati garis finish mereka sudah di anggap selesai dan mampu memenangkan perlombaan itu dan tidak ada lanjutan setelah garis finish sama seperti takdir jika takdir sudah datang kita tidak bisa melawan takdir itu.

selamat (selamat tinggal)Where stories live. Discover now