07 pdkt

1.3K 88 0
                                    

Ketika ara sedang berjalan menuju kelasnya tiba tiba ada tangan yang menarik dirinya ke rooftop sekolah, ketika ara melihatnya ara langsung memasang wajah datarnya

"Mau ngapain bawa gw kesini" ucap ara datar

"Gw mau minta maaf ke lu atas kejadian di wc kemarin" chika

"Kan dah gw bilang gw dah maafin lu ngeyel amat sih ni orang" ara

Setelah jawaban dari ara keheningan pun terjadi sampe akhirnya ara beranjak dari duduknya namun tangannya di tahan oleh chika

"Kenapa bukan nya dah gw jawab ya pertanyaan dari lo" ara

"Ara kalo gw suka sama lo boleh ga ara?" Chika

Ara yang sedang berdiri pun beralih menatap mata cokelat chika untuk memastikan kalo chika bener bener sama perkataannya namun yang di lihat ara cuma kebohongan belaka

"Silahkan aja kalo lo suka sama gw tapi kalo gw harus suka sama lo maaf gw gabisa" ucap ara lalu pergi meninggalkan chika

Chika yang merasa tertolak kembalipun akhirnya emosi karena dirinya kembali tertolak oleh ara untuk ke dua kalinya

"Kalo bukan karena duit 100jt sama dendam gw kemarin dah gw timpuk tuh orang pake bata" ucap chika

Bel istirahat pun berbunyi ara cs dan chika cs saat ini sedang di kantin ara cs yang jaraknya berbeda beberapa meja saja dari chika, chika yang melihat kehadiran ara memutuskan untuk melancarkan aksinya kembali chika berdiri lalu menghampiri meja ara cs

"Hai gw boleh duduk ga bareng kalian?" Chika

"Boleh chik duduk aja tuh di sebelah ara" olla

"Lu lagi berantem chik sama temen"lu?" Adel

"Engga del gw lagi pengen duduk aja bareng kalian itung itung nambah kawan" chika

Ara yang sedari tadi mendengarkan obrolan mereka hanya acuh dan terus memakan mie ayam yang sedang di makannya

"Ara"
"Ra"
"Araa"
"Araaa"

Ara yang emosi pun akhirnya menjawab

"Kenapa" ara

"Gapapa cuma manggil aja nama kamu bikin candu soalnya" chika

Sahabat" ara yang memperhatikan percakapan mereka berdua pun akhirnya mengerti kenapa chika duduk disini

"Del lu tau kan maksud gw?" Olla

"Emang apa la" mira

"Iyaa emang maksud dari lu apa la" flora

"Gw tau la maksud lu" adel

"Jadi maksud olla itu kalo chika duduk disini mau ngedeketin si ara" ucap adel

"Oalaaaa itu toh maksud olla" ucap flora dan mira bersamaan

"Gw ga budek ya gw denger yang lo omongin" ucap ara dengan wajah datarnya

Bestie ara yang mendengar ucapan ara hanya tersenyum sambil mengacungkan  2 jarinya, sedangkan chika yang melihat nya hanya tersenyum kikuk

Chika memiliki ide agar ara mau bicara empat mata sama chika

"Ra"

"Hmmm"

"Gw kesini di suruh ketos ra katanya lu suruh ke rooftop" chika

"Mau ngapain" ara

"Ya gw gatau lah di suruh ngapain" chika

"Ya nanti gw kesana" ara

"Sekarang katanya ra, ayok gw anter ke rooftop" chika

"Gw tau modus lo ga usah gw bisa sendiri" ucap ara pergi meninggalkan chika dan sahabatnya ara

Chika yang kaget pun akhirnya ikut mengejar ara diem diem agar tidak terlihat oleh ara, ara yang menyadari bahwa chika mengikuti dirinya hanya acuh dan terus berjalan, sesampainya di rooftop ara melihat sekelilingnya ternyata mereka tidak ada di situ. Ara yang akhirnya menyadari bahwa dirinya di tipu bergegas kembali menuju kantin ketika berbalik ara menabrak tubuh chika dan keduanya jatuh dengan posisi ara berada di atas chika.

Kedua mata itu saling bertatapan ara dengan tatapan biasa aja sedangkan chika dengan tatapan yang tidak dapat di artikan ara yang tersadar dari lamunannya pun akhirnya bangun terlebih dahulu sedangkan chika sedang  salting dan menahan senyumnya

"Lo udah berani bohongin gw" ucap ara dengan wajah datar yang menyeramkan

Chika yang melihat tatapan mengerikan ara hanya bisa diem dan menunduk ketakutan

"Jawab gw yessica tamara wijaya, lo ga perlu tau kenapa gw bisa tau nama lo! Yang mau gw tau kenapa lo berani bohongin gw?" Ara

Chika yang daritadi hanya menunduk saja dan tidak berbicara apapun membuat ara semakin geram lalu menarik dagu chika agar chika menatap dirinya

"Kalo gw bertanya jawab chika jangan nunduk terus tidak sopan sekali anda" ara

"M-aa-afin gw ara gw cuma mau lebih deket sama lo gw suka sama lo ara" chika

Ara yang mendengarkan itupun hanya diam lalu pergi meninggalkan chika sendiri, ara yang masih kesel pun memilih langsung pulang ketimbang kekelas setibanya di rumah ara mengambil win dan mengambil sebungkus rokonya ia kembali menangis sesegukan

"Tuhan kenapa berat sekali rasanya untuk ku teruskan hidupku kenapa? apa aku harus menemui mu Tuhan, jika Tuhan berkenan izinkan aku menemui dirimu sebelum waktunya aku tahu engkau telah memberiku waktu sebelum aku benar benar pantas di hadapanmu tapi sampai kapan aku menunggunya Tuhan bukankah diriku lebih tidak pantas untuk berada di dunia? Aku sendirian Tuhan aku tidak punya siapa siapa selain diriku sendiri semenjak fiony memilih pergi meninggalkan aku.

Dia adalah orang yang aku sayang aku rela mengorbankan segalanya demi dia
Dia orang yang bisa mengerti keadaanku dia yang selalu ada ketika aku terpuruk dia yang selalu ada ketika aku putus asa, tapi kenapa dia juga yang memberikan luka dan membuat diriku lebih terpuruk dan putus asa"

Benar kata orang kalo orang yang memiliki masa lalu yang kelam jangan di biarkan sendiri karena mereka akan nekat melukai diri sendiri bahkan mengakhiri diri sendiri, ara yang tengah putus asa pun mencoba berdiri dan melangkah menuju dapur secara perlahan agar tidak ketahuan oleh pembantu dan penjaga satpam yang ada di rumah ara, ketika ara berhasil mengambil sebilah pisau ia kembali ke kamarnya.

"Tuhan ijinkan aku menemui dirimu sebelum takdirmu menemuiku"

Ara menyayat nadinya dan terduduk di lantai, darah segar mengalir membasahi pakaian dan lantai yang ada di kamarnya tak lama pandangan ara mulai buram dan sebelum menutup matanya ara melihat seseorang masuk ke kamarnya, ara tersenyum sambil mengucapkan kata "maaf" lalu tergeletak tak berdaya di lantai.
















Yaa udahan ntar up lagi tenang,  lagi banyak waktu jadi keknya 4 hari kelar nih cerita wkwk

Btw sorry ya kalo ga nyambung atau crinj sama ceritanya atau ada typo nya

Jangan lupa vote yaa biar author makin semangat thankyou guyss✌️✌️❤️

selamat (selamat tinggal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang