47 ...

517 39 2
                                    

"Stopppp" ucap ara yang berhenti tepat di depan mobil taksi.

"Jalan aja pak kalo perlu tabrak aja orangnya" ucap chika

"Aduh mba saya gaberani, mending mba nya turun dulu terus ngobrol sama dia" ucap sang supir

"saya bilang jalan!!! Gausah takut biar saya yang tanggung jawab" ucap chika sedikit membentak.

"I-iyaa mba" ucap sang supir kemudian melajukan mobilnya

Ara tetap teguh pada pendiriannya, dirasa mobil semakin dekat ara melompat dan mendarat tepat di kaca mobil taksi.

"Chikaa berenti dong, maafin aku" ucap ara sambil berpenggangan pada bodi samping mobil.

"Nekat banget sih ara" ucap chika yang sedikit khawatir

"Gimana nih mba orangnya nekat mbanya mending ngobrol deh sama orangnya, masalahnya kita diliatin sama orang orang" ucap sang supir

"Udah jalan aja jangan peduliin orang lain" ucap chika

Mobil taksi yang di tumpangi chika masih terus berjalan sepanjang perjalanan itu, orang orang melihat ke arah mereka. Sedangkan ara masih terus berusaha membujuk chika agar mau turun dari mobilnya.

"Mba kita berhenti aja ya saya takut orang orang pada mikir negatif terus nyerang saya" ucap supir taksi yang ketakutan.

"Yaudah berhenti aja di taman depan" ucap chika

Tak lama mobil taksi yang chika tumpangi berhenti tepat di depan taman, ara yang menyadari mobil itu telah berhenti lalu bergegas menuju pintu belakang dan mengetuk kaca pintu mobil itu.

"Chikaa ayo turun aku bisa jelasin" ucap ara sambil mengetuk kaca pintu, tak lama chika turun dari mobilnya

"Mau jelasin apa lagi kan semuanya udah jelas?" Ucap chika dengan wajah datarnya

"Iyaa aku tau aku salah karena masih nyimpen barang pemberian fiony" ucap ara

"terus?" Ucap chika jutek

"Iyaa aku bukan gamau buang atau naro di gudang, tadinya aku mau kasihin ke panti asuhan, cuma aku kan ada di rumah sakit" ucap ara.

"Nah masalah mobil dari fiony, mau aku jual aku udah ada pembelinya cuma dia nunggu aku pulang dari rs" ucap ara

"Udah itu aja? Kalo udah aku masuk lagi" ucap chika yang kemudian hendak masuk mobil namun ditahan oleh ara.

"Udahlah chik jangan kayak anak kecil marah marah mulu" ucap ara

"Anak kecil kamu bilang? Mungkin bagi kamu hal ini sepele tapi bagi aku engga ara" ucap chika.

"Iyaa aku minta maaf ya sayang, udah ya jangan marah marah lagi, katanya mau berjuang bareng lagi" ucap ara sambil mengelus rambut chika

"Aku ga marah aku cemburu tau, pokonya siapapun yang deketin kamu selain keluarga atau orangtua kamu aku bakal cemburu" ucap chika sambil memanyunkan bibirnya

"Iya iya maafin aku ya sayang" ucap ara

"Yaudah aku maafin kamu" ucap chika

"Makasih ya sayang kalo gitu kita balik lagi ya ke rumah sakit, kasian yang lain pasti nungguin" ucap ara

"Ayok" ucap chika

Chika dan ara kemudian masuk ke dalam mobil taksi dan kembali menuju rumah sakit, selama perjalanan menuju kembali ke rumah sakit, chika memeluk ara dengan erat sambil menciumi pipi ara terus menerus.

Sementara itu supir taksi yang sedang mengemudikan mobil di buat salfok sama tingkah chikara, ara yang mengetahui bahwa sang supir daritadi memperhatikan mereka berdua lalu bertanya pada sang supir.

selamat (selamat tinggal)Where stories live. Discover now