44 🔞

1.4K 57 3
                                    

"Woy" teriak marsha

Chika yang sudah tau kalo marsha bakal segera ke rumah sakitpun memilih bodo amat dan terus memeluk ara dengan erat, sementara ara di buat sedikit panik karena melihat wajah marsha yang begitu dipenuhi dengan emosi.

"Bughh"

Sebuah tendangan mendarat di tubuh chika yang membuat chika terhempas dan menabrak meja yang berada di samping tempat tidur ara, sementara ara hanya bisa menenangkan marsha agar marsha tidak melanjutkan pergelutannya dengan chika.

"Gw udah peringatkan ke lo untuk jangan macem-macem, tapi lo udah ngelanggar dan ini akibatnya!!" Ucap marsha penuh emosi lalu memukul chika

"Udah sha, chika ga macem-macem kok dia cuma meluk aku aja" panik ara yang melihat marsha yang memukuli chika

"Bohongg!!, aku denger sendiri di telfon kamu sama chika lagi begituan" ucap marsha yang masih terus memukuli chika

"Kita emang ga macem macem kok soalnya kita baru ngelakuin 1 macem doang" ucap chika tersenyum miring sambil menahan tangan marsha yang hendak memukulnya

"Bangsattt!!" Marah marsha semakin tidak terkontrol lalu kembali memukuli chika

Tak lama mira datang untuk melerai marsha dan chika, mira dibuat terkejut karena wajah chika penuh luka akibat pukulan yang di layangkan marsha

"Sha udah woi, inget itu sahabat lu sendiri" ucap mira yang berusaha melerai perkelahian itu, namun marsha masih terus memukuli.

"Bughh"

Sebuah pukulan mendarat tepat di wajah ara, marsha dibuat terkejud dan panik ketika tidak sengaja memukul ara yang hendak memisahkan perkelahian dirinya dan juga chika

"A-araa maafin aku, aku ga sengajaa" panik marsha

"Aku udah bilang buat stop, tapi kamu ga denger omongan aku" ucap ara dengan wajah datarnya yang membuat marsha, chika, dan juga mira yang melihatnya dibuat takut

"A-aku minta maaf ara tapi yang mulai itu chikaa duluan" ucap marsha sambil menundukan kepalanya

"Terlepas dari siapa yang salah dan benar bukan seharusnya kamu menyelesaikannya dengan keributan" ucap ara

"M-maaf ara" ucap marsha

"Aku minta kamu sekarang pulang sha" ucap ara yang membuat marsha terkejud mendengarnya

"Tapi ara" ucap marsha

"Keluar!!" Tegas ara yang membuat marsha akhirnya pergi meninggalkan mereka sambil menangis

"Kamu gapapa kan ara" tanya chika

"Aku gapapa, ayo aku obatin lukanya" ucap ara sambil menarik chika ke kasurnya

"Ra gw panggilin suster ya buat masangin jarum infusnya" ucap mira yang di jawab anggukan oleh ara

"Kamu tunggu sebentar ya chika biar susternya masangin infusnya dulu" ucap ara

"Iyaa ara" ucap chika

Tak lama suster datang untuk memasangkan kembali jarum infus di tangan ara

"Aduh nona ara ini udah gabisa di pasang lagi, tangan nona ara bengkak yang kanan juga masih bengkak" ucap suster yang mengecek tangan ara

"Terus gimana sus" tanya ara

"Mau ga mau harus di infus di kaki, cuma resikonya bakal copot sendiri akibat kebanyakan gerak" jawab suster

"Gini aja sus besok kan saya udah pulang jadi gimana kalo malam ini saya gausah di infus lagi" ucap ara

"Hmm yasudah kalo gitu, ini saya bersihin dulu bekas infusnya soalnya berdarah" ucap suster yang kemudian membersihkan dan memperban bekas infusannya di tangan ara

selamat (selamat tinggal)Where stories live. Discover now