12 pov chika

1K 52 0
                                    

Di malam terakhir di villa yang indah, aku merasa senang dan bahagia karena akhirnya penantian selama 6 bulan ku terjawab sudah di malam ini. "Ara" gadis yang cantik dan juga tampan, gadis yang selama ini aku cintai dan aku sayangi akhirnya menjadi milik yessica tamara wijaya.

Gadis yang tidak sengaja ku tabrak saat aku hendak pergi ke toilet, awalnya aku biasa saja bahkan dendam karena dia menolak permintaan maaf dan menolak uluran tanganku karena bagiku ini kali pertama aku di tolak oleh seseorang.

Itulah alasan mengapa aku ingin membalas dendam kepada dia, ditambah taruhan yang di tawarkan freya yang bikin aku makin semangat buat balas dendamku kepada ara, 2 hari ku ganggu kehidupan dia sampe akhirnya aku menemukan sebuah ide untuk membawa dia ke rooftop, tadinya aku mau bikin perhitungan sama dia tapi ketika dia menabrakku dan menatapku entah kenapa aku malah terpesona sama dia

Dia memiliki mata sipit, bibir mungil dan muka yang cantik dan juga ganteng, niatku untuk membalas dendam ke dia seketika berubah menjadi menginginkan dia di hidupku meski selama 6 bulan aku harus menahan emosi dan sakit hatiku ketika dia mendiamkanku dan acuh kepadaku sampai akhirnya aku bisa miliki dia di malam yang indah ini.

Di malam yang indah ini kita duduk berdua, hening sampai akhirnya aku membuka percakapan kepadanya

"Ara apa kamu pernah kehilangan?" Tanyaku. Ia mengangguk, kemudian menundukan kepalanya. Lantas aku bertanya kembali "kehilangan manusia ya?" Ia mengangguk lagi. "Apa arti kehilangan menurutmu?"

Ia mendongak, dan aku tau matanya berair "berantakan" katanya. Lalu aku menjelaskan kepadanya bahwa "kata kehilangan itu seolah memaksa kita untuk tinggal kepada kehidupan baru, tanpa orang itu." Dan aku yang tidak terbiasa hanya merasa sedih dan kecewa

Aku menjelaskan kepadanya bahwa saat hidup mulai berjalan seperti yang tidak diinginkan, ingatlah untuk beristirahat, ingatlah untuk kembali pulang ke rumah. Bertahanlah lebih lama. Bertahanlah lebih kuat dari biasanya. Walau sakit, walau tak ada lagi tempat untuk bersandar. Percayalah, kau akan baik-baik saja.

Pesanku hanya satu, jangan pernah membenci hidupmu. Jangan pernah membenci bagaiman kehidupan ini bekerja. Hiduplah sebaik-baiknya dan tetap pegang teguh multatuli, bahwa kewajiban manusia adalah menjadi manusia. Ketika keadaanmu membuatmu tak sanggup dan memaksamu untuk menghilang, ingatlah masih banyak orang yang berbahagia dengan keberadaanmu.

Sekali lagi, percayalah, kau akan baik-baik saja.

Itulah pertanyaan dan sedikit kata motivasi kepada ara, lalu aku menengok ke arahnya dia menatapku dengan wajahnya yang menangis lalu aku bergumam "kamu lucu kalo lagi nangis" entahlah mungkin ara mendengar perkataanku lalu tidak lama dia memeluku sambil menangis dan berkata "terimakasih chika" lalu aku mengangguk.

Akhirnya jawaban yang selama ini aku cari-cari terjawab sudah kenapa ara susah sekali membuka hatinya kepadaku,
Ternyata dia masih di hantui sama masa lalunya. Sedih dan sakit hati itulah yang dirasakan aku saat ini, sakit hati karena dia masih saja memikirkan masa lalu nya dan sedihnya karena dia masih terjebak di ruang masa lalunya

Sebegitu ketergantungannya ara kepada masa lalunya, sampai ketika masa lalunya memilih usai dan pergi meninggalkan ara, ara tidak bisa menemukan dunia nya kembali, dia tidak bisa menemukan jati dirinya sendiri. Sehingga selama ini dia memakai peran yang bukan semestinya dia jalani.

Aku tidak bertanya kenapa ara tidak pernah bercerita kepada orang tua atau sahabatnya, karena peran ara saat ini adalah untuk memendam semuanya sendiri entahlah apakah peran ara dulu berbeda dengan peran ara yang sekarang, kalaupun berbeda itu sudah menjadi tugasku untuk bisa membalikan peran itu kepada ara, "semoga saja"

Aku sedikit heran kenapa ara bisa sebergantungnya kepada masa lalu nya itu, apa kejadian yang ara rasakan dulu sehingga dia menjadi seperti ini? Apakah karena sahabat-sahabatnya? Ah sepertinya tidak mungkin, apalagi ara sudah bersahabatan sama mereka sedari kecil hingga sekarang, apa karena orang tuanya? Sepertinya mungkin, melihat background dari kedua orang tua ara yang sukses itu. Tapi aku juga merasakannya, apa ada kejadian yang lainnya yang membuat dia seperti ini? Sepertinya iyaa.

Samar-samar ku ingat nama masa lalunya ara, ah iyaa dia bernama fiony mira pernah menceritakannya waktu kejadian ara menyayat tangannya sendiri, aku sedikiti terkekeh ternyata ara sudah belok sejak smp sedangkan aku baru merasakannya pas sma, ya karena aku sudah muak dengan janji manis para lelaki yang mendekatiku selain itu sekolahku juga kan sekolah khusus perempuan lalu aku sedikit tertawa.

Kemudian ara mendongak dan bertanya "kenapa?" Lalu aku menjawab "gapapa ra" lalu dia kembali memeluku kali ini lebih erat dari sebelumnya, aku baru tau ternyata ara semanja dan segemes ini dan aku berfikir kenapa fiony meninggalkan ara yang menurutku perfect? Apa karna dia mengejar masa depan? Tapi kan masih bisa ldr, apa karena dia selingkuh? Kalo iya akan ku pastikan ketika dia kembali dia tidak akan pernah bisa bertemu ara meskin 1 detikpun, karena ara sudah menjadi milikku aku tidak mau berbagi kepada siapapun itu terkecuali orang tuanya

Dan tak lama mira memanggil kita berdua ara bangun terlebih dahulu tetapi sebelum beranjak pergi dia mencium bibirku sekilas lalu pergi begitu saja, aku yang terkejud merasa salah tingkah sendiri dengan perlakuan ara tadi
Sebuah kecupan di bibir yang bikin aku semakin semangat untuk bisa menjaganya akan kupastikan kalo aku akan membuatnya bahagia selamanya sampe takdir yang bertindak atas hubungan kita.

Untukmu Tuhan maafkan aku telah melanggar normamu, maafkan aku telah melanggar larangan mu namun izinkan aku merasakan kebahagianku saat ini, aku siap menanggung semuanya Tuhan tapi izinkan aku bisa bersamanya selamanya.

Kemudian aku menyusul ara yang tengah memakan ayam bersama teman-temannya lalu dia menyuapin ku dan aku menerimanya dengan senang hati, mereka yang melihat kegiatanku dengan ara bertanya kepada ara, apa hubungan kita saat ini. Lalu ara menjawabnya dengan lantang bahwa kami berdua telah resmi berpacaran

Aku yang mendengarnya sangat senang sekali karena akhirnya ara mengakui hubungan kita setelah 6 bulan tanpa kepastian, lalu yang lainnya ikut bahagia terutama sahabat-sahabat ara dan mereka menatapku dengan penuh harapan aku yang di tatap oleh sahabat"nya ara hanya mengangguk lalu mereka kembali tersenyum. Aku tau maksud dari tatapan sahabat"nya ara, doakan saja semoga aku bisa menjalankan semua harapan kalian dengan lancar meskipun aku tau bahwa setiap hubungan pasti ada saja masalahnya.











"Dengan kamu bertahan selama ini saja itu sudah suatu kebanggaan untuk diri kamu sendiri, karena diluar sana masih banyak yang memilih menyerah ketimbang kamu yang memilih bertahan Jadi semangat ya setidaknya biarkan takdir yang menjemputmu bukan dirimu yang menjemput takdirmu"





Makasih ya guys yang udah baca, btw gw bikin pov chika itu hasil gabungan dari beberapa puisi dan karangan gw hehehe😁 dan di bait di atas ini juga karangan gw tadinya mau gw gabungin sama pov chika cuma gajadi karena gw mau kasih motivasi ini kekalian. Semangat yaaa❤️❤️

Maaf ya kalo kurang nyambung crinj atau ada typo nya✌️

Jangan lupa vote ya guys and see you in next chapter❤️❤️

Just info untuk next chapter itu pov ara nah kemungkinan up nya lusa karena besok baru gw kerjain soalnya malem ini mau nyari puisi yang pas dan masuk ke pov ara nya bye guys😁✌️✌️

selamat (selamat tinggal)Where stories live. Discover now