58 janji ini bukan pertemuan terakhir?

343 37 2
                                    

Sesampainya dirumah ara, chika masih ada rasa takut dan sedih karena dirinya teringat dengan perkataan mami aya waktu itu. Ara yang paham maksud dari lamunan chika, berusaha untuk  meyakinkan chika.

"Percaya sama aku, mami ga bakal kaya dulu lagi" ucap ara sambil mengelus tangan chika

"Mami juga udah ngerestuin hubungan kita, ga mungkin mami kaya dulu lagi" ucap ara

"Udah ayok masuk" ucap ara

Ara kemudian menggenggam tangan chika dan berjalan menuju masuk ke dalam rumah, sesampainya di dalam sudah ada mami aya dan juga ayah oniel yang Tengah menonton tv di ruang tengah.

Mami aya dan ayah oniel yang mengetahui kedatangan ara kemudian membalikan badannya dan melihat ke arah chika dan juga ara, chika kemudian tersenyum kepada mereka berdua dan hanya ayah oniel lah yang membalas senyuman dari chika.

Sedangkan mami aya hanya menatap chika dengan intens dan datar, chika yang melihatnya kemudian menundukkan kepalanya.

"Mami kenapa?" tanya ara yang melihat mami aya menatap chika dengan tidak biasa

"Enggak kok sayang, ehh ada chika sini sayang dah lama kamu ga main kesini" ucap mami aya

"I-iiya mi" gugup chika kemudian berjalan ke arah mami aya dan duduk tepat di sebelahnya, sedangkan ara masuk ke kamarnya

"Kamu apa kabar nak, terus gimana kabar bunda shani?" tanya mami aya

"Baik mi bunda juga baik" jawab chika

"Kamu pasti udah denger kan cerita dari ara" ucap mami aya

"U-udah mi" ucap chika, lalu chika memeluk mami aya

"Makasih ya mi, mami udah ngerestuin hubungan chika sama ara" ucap chika

"Iyaa sayang, maafin mami ya dulu ngelarang hubungan kalian berdua" ucap mami aya

"Iyaa mi chika juga ngerti kenapa mami ngelarang" ucap chika

"Maaf ya sayang aranya mami suruh ke German" ucap mami aya

"Ara udah cerita semuanya mi, mami kenapa sih ara kemo nya disana kan disini juga banyak dokter bagus bunda juga banyak kenalan dokter yang terkenal juga" ucap chika sambil melepaskan pelukannya

"Iyaa karena mami mau kenalin ara ke keluarga mami disana, oh iya mengenai masalah kalian dengan fiony" mami aya

"Mami udah minta tolong ke kaka mami yang di German buat bantu nyelesain, jadi nanti abis nganter ara ke bandara kita jemput bunda sama papah ya" mami aya

"Loh emang mau ngapain mi?" tanya chika

"Kamu, bunda sama papah biar tinggal disini dulu sementara sampe masalah sama fiony selesai" ucap mami aya

"Kaka mami udah research tentang siapa fiony, dia bilang fiony orang yang gabisa di anggap sepele" mami aya

"Jadi kamu, bunda, sama papah tinggal disini dulu demi keselamatan kalian semua" mami aya

"Okee mi nanti chika hubungin bunda buat siap siap" ucap chika

"Yaudah sana gih temenin aranya di kamar, ara pasti kangen banget tuh sama kamu" ucap mami aya

"Iyaa mi, kalo gitu chika ke kamar ara dulu ya mi" ucap chika

"Iyaa sok sana tapi inget jangan macem macem kalian masih belum sah" ucap mami aya

"Hehehe siapp mi" ucap chika kemudian berjalan menuju kamar ara.

Sesampainya dikamar ara, chika bisa melihat kalo ara sedang duduk di balkon kamarnya sambil merokok. Chika kemudian menghampiri ara dan memeluknya dari belakang.

selamat (selamat tinggal)Where stories live. Discover now