twenty nine 29

166 22 6
                                    

Zhanghao pergi sendirian ke lokasi di mana zeyin berada, kenapa harus zeyin yang di culik? apa yang di pikirkan oleh yunseo.

Zhanghao tau itu suara yunseo, satu hari setelah zhanghao dengan yujin bertunangan, lelaki itu menelfon zhanghao dan memberikan perkataan yang sangat zhanghao benci.

"Jangan sampe lo tunangan sama yujin! balikin yujin gua!"

Ucapan itu terlintas di pikiran zhanghao membuat lelaki itu menancapkan gas mobilnya semakin cepat, melewati jalanan sore.

Zhanghao sempat bertanya pada Yujin, siapa lelaki yang menelfonya apakah yujin mengenali lelaki itu?

Yujin sempat kaget mendengar ucapan zhanghao,dan akhirnya yujin menceritakan bahwa yunseo mantan kekasihnya dulu. Yujin memutuskan yunseo karna lelaki itu terlalu obses denganya, lelaki itu selalu mengekang dan mengatur ngatur yujin, sehingga membuat yujin risih dan benci dengan yunseo.

Tapi satu hal yang terpikir di pikiran zhanghao, kenapa harus zeyin yang di culik? apa maksud yunseo semua ini.

Setelah beberapa menit, zhanghao telah sampai di sebuah bangunan kosong, yang tak berpenghuni, tanpa berfikir panjang lelaki itu segera keluar dari mobilnya dan berjalan memasuki bangunan itu.

BRAK!

terdengar benturan kursi yang sangat kuat, membuat zhanghao mempercepat jalannya.

"Z-zey--"

"Gua nungguin dari tadi." zhanghao melihat kesamping saat sosok yunseo berjalan mendekatinya.

"Dimana zeyin!" tanya zhanghao dengan nada tinggi, yunseo menyungingkan senyumnya.

"ada tenang aja, gak bakal gua apa-apain kok," jawab yunseo santai, lalu memberikan kode pada seseorang.

Zhanghao menahan amarahnya saat seseorang yang di suruh yunseo barusan, mengeret kursi zeyin tak jauh darinya

Dan gilanya lagi! tidak hanya zeyin yang di ikat seperti itu, melainkan yujin tunangan zhanghao juga ada di sana!

"Niat busuk apa yang mau lo lakuin?" tanya zhanghao menatap yunseo nyalang.

Yunseo kembali tersenyum, lalu menyuruh anak buahnya untuk menjauh dari kedua gadis yang terikat di kursi.

"Emm ... ga busuk sih, cuma mau main main sebentar." zhanghao menatap yunseo tengah menghampiri yujin dan juga zeyin yang terikat di kursi, kedua gadis itu tampak melemas.

"H-hao, t-tolong," isak yujin melihat zhanghao.

Yunseo mendekati zeyin terlebih dahulu, melihat luka di tanganya, lalu berjalan mendekati yujin.

Mata zhanghao membulat saat kedua tangan yunseo mengeluarkan pistol dari saku celananya.

"Bukanya gua udah bilang sama lo? jangan tunangan sama yujin."

TAK!

Yunseo mengelilingi dua gadis itu, dengan memainkan pistol di tanganya.

"tapi lo tetep tunangan sama yujin," ucap yunseo mengarahkan pistol pada yujin.

Amarah zhanghao memuncak, lelaki itu ingin berjalan mendekati yunseo, namun tanganya di tahan oleh anak buah yunseo yang sekarang sudah di belakangnya.

"Bukanya lo masih suka sama cewe ini? kenapa tunangan sama yujin?" tanya yunseo lagi mengarahkan pistol pada zeyin.

"LEPASIN MEREKA YUNSEO!" teriak zhanghao mengelar bangunan kosong, yunseo tertawa lalu tersenyum kecut pada zhanghao.

"Jangan labil hao, lo masih suka sama zeyin, tapi lo tunangan sama yujin."

DOR!

satu tembakan tembus di tembok bangunan, yunseo tertawa jahat, lalu melihat wajah zhanghao yang sangat marah.

ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]Where stories live. Discover now