twenty 20

108 19 1
                                    

Satu bulan berlalu, kini hubungan zhanghao dan zeyin berjalan dengan lancar, bahkan teman zhanghao juga sudah tau tentang hubungan kedua orang itu.

Zeyin tengah bersama zhanghao sekarang, di sebuah taman di kota seoul, tidak hanya mereka, di sini juga ada hanbin chae hyun dan taerae haewon, di mana Matthew? dia tidak ikut karna lelaki itu tidak mempunyai kekasih, Matthew bilang ia sangat malas ikut jika dirinya sendiri tidak punya kekasih pastinya Matthew akan menjadi nyamuk! Itu sangat menyebalkan.

"hubungan hanbin sama chae hyun gimana?" tanya zeyin, mereka berdua tengah duduk di bangku taman.

"ya gak gimana gimana, buktinya mereka udah baikan, liat tuh," jawab zhanghao tangannya menunjuk hanbin yang tidak jauh darinya, tengah bercanda bersama chae hyun.

Zeyin mengangguk, lalu matanya melihat taerae tak jauh juga darinya yang kini tengah memfoto haewon, pasangan satu itu sangat lucu!.

"zey mama bilang dia kangen sama kamu," ucap zhanghao mengelus rambut pacarnya.

"Udah dari sini, kita ke rumah kamu, aku juga kangen ketemu mama." Zeyin melihat sekilas zhanghao di sampingnya.

Mereka berdua terdiam, sibuk dengan pikiran masing masing, tidak ada membuka suara setelah ucapan dari zeyin tadi.

"HAO ZEYIN! SINI JANGAN PACARAN MULU!" teriak haewon tiba tiba menyuruh zeyin dan zhanghao menghampirinya.

"IYA! padahal dia juga pacaran," gumam zeyin beranjak dari duduknya begitupun zhanghao, lelaki itu raih tangan zeyin untuk di genggam.

Setelah mereka berdua sampai di tepi kolam taman, tepatnya di mana haewon meneriakinya tadi. "apaan?" tanya zeyin melihat kedua orang di hadapannya, entah dari kapan zeyin akrab dengan haewon dan juga chae hyun.

"Ehehe tolong Fotoin gua sama taerae," ucap haewon dengan cengirannya, lalu memberikan camera di tangan zeyin.

"Ck! kirain apaan," ketus zeyin meraih camera itu dari tangan haewon, melepaskan genggaman zhanghao dari tanganya.

"Cepetan, gua males ngulang ngulang, kalo gak bagus hasilnya, jangan salahin gua!" ujar zeyin mulai mendekatkan camera di matanya.

Haewon dan taerae sudah bergaya sekarang, sperti pasangan pada umumnya saat berfoto, beberapa foto sudah zeyin ambil, sampai gadis itu bosan melihat dua orang di depanya.

"Satu kali lagi zey!" seru haewon, mendekatkan wajahnya pada taerae.

Ckrek!

Haewon memeluk taerae yang berada di sebelahnya, membuat zeyin bergidik geli.

"Udah lah he! pegel tangan gua," ucap zeyin menyerahkan camera pada haewon.

"Ehehe maaf ya and makasih zey cantiknya aku." haewon menerima camera dari zeyin lalu berjalan menjauh dari zeyin dan zhanghao, tak lupa ia melihat hasil fotonya dengan taerae.

Sedangkan zeyin tersenyum canggung, melihat zhanghao tengah terkekeh melihatnya. "mau aku peluk juga?" goda zhanghao membuat pipi zeyin memerah.

"apa sih hao! jangan ikut ikutan kaya haewon, Ini tempat umum!" zeyin menatap zhanghao tajam, membuat lelaki itu semakin tertawa.

"Jadi kalau di rumah boleh?" tanya zhanghao, langsung mendapatkan injakan di kakinya dari zeyin.

"Akh! i-ya iya enggak." zhanghao masih tekekeh, walaupun kakinya barusan di injak oleh zeyin.

Gadis itu memutarkan bola matanya malas lalu berjalan duluan meninggalkan zhanghao yang kini tengah kesakitan.

Padahalkan mereka sering juga berpelukan tapi entah mengapa zeyin malu saja saat ini.

ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang