ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]

thirteen 13

Di sinilah mereka berada tepat di myeongdong, siapa yang tidak mengenali daerah ini?, yang terkenal akan street food makanannya, beraneka ragam makanan ada di sini.

Zeyin berjalan bersama zhanghao di sebelahnya, wahh makanan makanan di sini sangat mengiyurkan, setiap langkah zeyin melihat berbagai macam makanan.

Zhanghao melirik gadis di sampinnya, zeyin terlihat lucu matanya berbinar saat melihat aneka jenis makanan.

"Mau beli makanan apa?" tanya zhanghao.

Zeyin kembali melihat semua jajanan yang ada di daerah ini, sampai matanya bertemu dengan salah satu makanan yang zeyin suka.

"Itu Bungeoppang," tunjuk zeyin, tak lupa ia tampilkan senyum manisnya.

Lelaki itu juga tersenyum melihat tingkah zeyin, gadis di sebelahnya ini sangat berbeda saat di sekolah, zhanghao raih tangan zeyin untuk di genggamnya lalu ia berjalan menuju stand Bungeoppang.

Zeyin tidak menolak saat tanganya di genggam zhanghao, anehnya ia merasakan kupu kupu di perutnya.

"Paman saya ingin memesan Bungeoppang," ucap zhanghao kepada pemilik Bungeoppang dengan nada ramah.

"Baiklah anak muda, 3 Bungeoppang hanya 2.000 won."

"Lo mau rasa apa?" tanya zhanghao, zeyin berfikir sebentar.

"Kacang merah, sama coklat," jawab zeyin, zhanghao meraih uang yang berada di saku celananya.

"Kacang merahnya 2, coklat nya 1 paman," ucap zhanghao ingin memberi uang kepada sang penjual.

"Baiklah tunggu sebentar " Zeyin menahan tangan zhanghao yang ingin membayar makanannya.

"Pake uang gua aja hao," sanggah zeyin sambil mengeluarkan uangnya.

"Udah pake uang gua aja gapapa," bantah zhanghao lanjut membayar kepada paman pemilik Bungeoppang.

"E-eh tapi hao--"

"Sstt gapapa lagian sekali kali." Zeyin pun pasrah mengiyakan ucapan zhanghao, sebenarnya zeyin tidak enak kepada lelaki itu, dia yang ingin Bungeoppang seharusnya dia yang bayar.

Mungkin zeyin dan zhanghao telah cukup banyak memakan berbagai makanan, mulai dari Bungeoppang, tteokbokki, hotteok, tanghulu, dan yang terakhir ice cream.

Zeyin menghabiskan sisa icecream coklat di tanganya, wah ia sudah sangat kenyang sekarang, begitupun dengan zhanghao, tampaknya lelaki itu lelah mengikuti zeyin sedari tadi.

"Hao?"

"Apa?" tanya zhanghao, ia masih berusaha menghabiskan ice vanila di tanganya walaupun perutnya sangat kenyang.