twenty two 22

98 17 1
                                    

Jam sudah menunjukan pukul tujuh malam, zeyin berada di kantor tuan shen sekarang sebelum pergi menuju lokasi acara, tidak hanya zeyin, rekan rekan lainya juga ada di sini sedang berdiskusi sebentar.

"Saya bakal pulang jam setengah sepuluh, tuan zhang jadi gak bakal curiga," ucap tuan shen seraya meminum kopi di atas meja.

Semua bawahan tuan shen mengangguk cukup lama mereka berdiskusi tentang misi ini" Baiklah semua boleh ke lokasi sesuai yang saya bilang tadi, jangan lupa rencana tambahan yang barusan kita bahas, dan jangan sampai ke tahuan "ucap tuan shen beranjak dari duduknya lalu meninggalkan ruangan.

Semua rekan rekan zeyin berpencar ke lokasi, tidak bersama, zeyin sendiri di antar oleh gunwook ke kantor tuan zhang, selebih itu zeyin tidak tahu gunwook kemana lagi setelah mengantarkannya, begitupun dengan teman temanya sepertinya tidak ada di sini.

Zeyin berjalan memasuki gedung kantor tuan zhang, acara berada di lantai empat, ia langkahkan kakinya memasuki lif, dengan dres pink sof sebatas lutut, rambut di urai, dan make up tipis membuat zeyin sangat cantik, saat berjalan pun banyak orang yang melihat dirinya.

Setelah lif berhenti tepat di lantai empat, mata gadis itu melihat ke samping kanan dan kiri, wah ternyata banyak sekali bodyguard tuan zhang di ruangan ini, tidak sebanyak di lantai bawah tadi, zeyin kembali berjalan sepertinya ia mencari seseorang.

"Yang katanya gak dateng," ucap zhanghao tiba tiba, membuat Zeyin berhenti lalu melihat ke samping, zhanghao tersenyum menautkan tanganya pada zeyin.

"kaget tau gak!" Zhanghao lelaki itu tertawa melihat kekasihnya yang kini sedang marah marah.

"Lagian gak bilang bilang sama aku kalo mau ke sini, kan bisa aku jemput."

"ehehe aku takut kamu sibuk." zhanghao tersenyum membelai surai hitam zeyin.

"Kalo untuk kamu aku gak sesibuk itu, apa lagi ngeliat kamu cantik kaya gini, kamu minta jemput kapanpun langsung otw aku."

"Apasih!" salting Zeyin, membuat lelaki di sampingnya semakin gemas pada gadisnya itu.

Zhanghao membawa gadis itu duduk di kursi pengunjung, lalu memberikan cake pada Zeyin, mereka kalau sudah berduaan tidak bisa di gangu, lihat lah sampai mama zhanghao ingin berbicara pada Zeyin saja tidak boleh lama lama dengan zhanghao.














































"Park gunwook! lo di mana sih! udah hampir jam setengah sepuluh ini, tuan shen juga tadi gua liat mau siap siap pulang!" tanya Zeyin dalam telfon, setelah menghabiskan waktu bersama zhanghao cukup lama lelaki itu pamit sebentar ingin membantu menejer menjer lain, sedangkan Zeyin di tinggal sendirian di kursi pengunjung tadi.

"Sabar dulu, ntar lagi gua ke sana, lo liatin dulu orang orang di sana aman atau engga" ucap gunwook pelan di sebrang sana, ia melihat ke samping tembok luar, sepertinya ada bodyguard tuan zhang sedang menjaga.

Sebenarnya gunwook sudah berada di kantor tuan shen sejak dua puluh menit yang lalu, ia harus mencari jalan masuk belakang terlebih dahulu,

untung saja ia berhasil walaupun tangan lelaki itu terdapat banyak luka, saat berlari, takut ketauan oleh bodyguard tuan zhang, ia terpeleset, untungnya baju lelaki itu tidak ada yang kotor ataupun robek.

"Ck! Cepetan gua sendiri di sini zhanghao sibuk bantuin menejer," ucap zeyin setelah itu mematikan telfon sepihak, saat haewon menghampirinya bersama chaehyun.

"Aduhh pasti cewenya hao sendirian dari tadi, maap ya gua baru datang," ucap haewon duduk di kursi sebelah kiri zeyin.

"Lama kalian berdua!" ujar zeyin membuat kedua temanya hanya tersenyum polos.

ʏᴇs ᴏʀ ɴᴏ [ ᴢʜᴀɴɢʜᴀᴏ ]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن