52 - Titik Terang (2)

268 41 1
                                    

Up!

52 - Titik Terang (2)

"Maksudnya?"

Taehyung memberi jeda beberapa saat sebelum akhirnya berucap. "I don't know, this is still a guess. Tapi aku curiga Wonwoo pelakunya."

Jungkook membenarkan posisi duduknya supaya lebih nyaman, keningnya berkerut mendengar pernyataan yang Taehyung layangkan. Bagaimana bisa kakaknya melakukan hal itu.

"Kenapa lo nuduh dia?"

"Aku udah bilang akan buktiin kalo aku gak ngehamilin Irene. Dan aku dibantu teman-teman untuk mecahin teka teki ini." Ucap Taehyung menjelaskan rencananya. "Kamu tau Namjoon? Yang pernah aku kasih tau kemarin."

Jungkook mengangguk.

"Sebelum Jaehyun ditangkap polisi, Namjoon pernah liat Irene dan Wonwoo datang ke ruangan BEM untuk ketemu Jaehyun, dan itu dihari yang sama saat video aku tersebar dikampus, berarti setelah kejadian di club X."

Mengingat hal itu lagi, Jungkook merasa bersalah kembali. Seandainya dia tidak melakukan hal bodoh, mungkin Taehyung tidak akan terjebak kedalam permainan Irene. Tapi nasi sudah menjadi bubur, menyesal pun sudah tidak ada gunanya.

"Karena Namjoon cuma lihat di depan BEM, aku nyuruh dia cek cctv yang ada diparkiran. Dan ternyata benar, Irene masuk ke mobil Wonwoo sedangkan Jaehyun naik motornya, dan itu yang buat aku curiga, karena setau aku mereka gak terlalu dekat satu sama lain." Ujar Taehyung.

"Jadi hanya karena itu lo nuduh Wonwoo ngehamilin Irene?" Jungkook masih kurang paham dan butuh penjelasan lebih dalam.

"Enggak hanya itu. Aku harus mastiin kalo tuduhan aku benar. Dan caranya dengan ngedeketin Irene." Ucap Taehyung tak melepaskan pandangannya dari yang termuda.

"Kemarin aku ketemu sama dia di cafe. Aku pancing dia supaya ngasih tau kenapa bisa dekat sama Jaehyun dan Wonwoo. Dan aku dapat sedikit petunjuk dari keterangannya "

/Flashback/

"Tumben ngajak aku ketemu, gak biasanya." Ujar Irene sambil menikmati Spaghetti Marinara yang dipesannya.

Taehyung melirik Irene yang duduk berhadapan. Dia terlihat cukup tenang dan memainkan sedotan dengan santai.

"Aku mau minta maaf soal kejadian di rumah waktu lalu, gak seharusnya aku kayak gitu."

Mata Irene mendadak bersinar, suatu kabar gembira mendengar kata maaf dari mulut Taehyung. "Jadi kamu udah mengakui kalo aku hamil anak kamu?"

"Aku gak tau, tapi siapapun ayahnya kamu berhak mempertahankan bayi itu. Maaf juga karena aku pernah suruh kamu gugurin kandungan." Ujar Taehyung berusaha mengontrol mimik wajahnya.

"Iya aku maafin, walaupun sempet sedih sih kamu bilang kayak gitu. Padahal kan bukan kemauanku juga hamil kayak gini,"

"I'm sorry,"

"It doesn't matter."

Taehyung tiba-tiba menghentikan mematung dan mengingat sesuatu. "Astaga! Aku lupa ambil laporan skripsi yang ketinggalan dikelas kemarin, harusnya hari ini aku kasih ke Prof. Son untuk direvisi dan beliau nyuruh aku anterin ke rumahnya."

"Loh prof. Son nyuruh aku kumpul minggu depan, gak usah buru-buru katanya."

"Gak tau juga, mungkin karena aku udah sampe bab tiga, jadi beliau fokus ke aku." Ujar Taehyung membuat alasan. "Kamu ada kenalan sama temen-temen kelasku gak? Siapa tau ada yang lagi dikampus. Ponsel ku lowbat, mau minta amanin dulu laporannya, takut hilang."

Ugly rabbit - taekookDove le storie prendono vita. Scoprilo ora