23 - Kupu-kupu Malam

3.4K 204 21
                                    

BAGIAN 23

Pukul 19.12 PM

Penampilan Jungkook hari ini sungguh menawan. Donghae bilang, mereka akan menghadiri acara temannya, maka dari itu, style yang digunakan jas formal berwarna putih dengan rambut yang belum mengering. Author saja sampai ingin bilang subhanallah.

Jungkook menuruni tangga dan menghampiri Donghae yang kini sedang merokok di ruang tengah.

"Sudah siap, Koo?" Donghae langsung mematikan rokoknya dan memperbaiki cara duduk yang sebelumnya tidak enak dilihat.

"Sudah. Bagus tidak Koo pakai jas ini? Atau terlihat terlalu formal?" Tanyanya kurang percaya diri.

"Ah aniya, kau sudah sangat tampan, bajunya juga sesuai dengan acara nanti,"

Donghae pun sama, memakai jas hitam dan dasi kupu-kupu di kemejanya.

"Memangnya acara apa yang akan kita datangi?"

"Kau akan tahu saat sampai nanti. Sekarang ayo kita berangkat. Tidak apa-apa kan naik bus?"

Jungkook tak mau ambil pusing dan mengiyakan saja ucapan sang ayah. Ia gugup, sangat gugup. Terakhir kali ia menghadiri sebuah acara saat ulang tahun Wonwoo 12 tahun lalu. Dan itu adalah kenangan terburuknya selama ia hidup. Lalu apakah malam ini Jungkook akan membuat sejarah baru? Atau mengulang masa lalu? Di mohon kepada semua reader, untuk mendoakan Jungkook agar tidak terjadi sesuatu malam ini.

"Tidak apa-apa. Kajja kita berangkat," ajak Jungkook bersemangat. Padahal hatinya sudah bergemuruh sejak keluar dari kamar.

___

Semenjak turun dari bus, Jungkook hanya mengekor dibelakang Donghae. Ia belum tahu kemana mereka pergi dan sampai kapan mereka harus berjalan.

Jungkook merasa kalau ia sudah berjalan cukup jauh, melewati gang-gang kecil yang gelap. Hatinya mulai tidak enak, sepertinya Donghae akan membawa dirinya ke tempat yang tidak seharusnya.

"Kita mau kemana Appa? Kenapa jalan yang kita lewati gelap dan sepi?" Ujar Jungkook di belakang mulai ketakukan.

"Sebentar lagi juga sampai, jalan ke tempat teman Appa memang seperti ini,"

Jungkook menelan ludah pahit, ia tidak percaya dengan ucapan Donghae. Seharusnya dari awal Jungkook menolak, tetapi dengan polosnya ia sama sekali tidak curiga.

"Koo mau pulang saja, sepertinya Koo tidak jadi ikut Appa,"

Donghae sontak berbalik dan memegangi tangan Jungkook supaya tidak kemana-mana.

"Jangan, Koo. Acara ini sangat penting. Kamu tidak mau mengecewakan Appa kan?"

Sorot mata Donghae berhasil meyakinkan Jungkook seolah dirinya baru saja menghipnotis dan menaklukkannya.

"Baiklah,"

Donghae melanjutkan langkahnya dengan tangan tak lepas memegangi sang anak. Takut kalau diam-diam Jungkook pergi dan melarikan diri. Bisa kacau semua rencananya.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka sampai di suatu tempat. Begitu aneh di mata Jungkook. Ia belum pernah melihat tempat yang seperti ini.

Dilihat dari luar nampak sepi dan tenang. Tetapi, saat masuk kedalam, berbanding terbalik 180 derajat. Bising, musik tidak jelas, bau alkohol, lampu warna-warni dan... manusia yang terlihat gila, menari mengikuti irama musik. Jungkook sekarang berada di tempat club, dan ia tidak menyadarinya.

Jungkook dituntun ke sebuah meja dimana sudah banyak orang yang menunggunya kehadirannya. Para pria berumur dengan penampilan formal tetapi suasana yang kacau.

Ugly rabbit - taekookWhere stories live. Discover now