"Sersan park!"

"Hai, long time no see bro" balas tuan park, memeluk temannya itu erat begitupun sebaliknya.

"Hah, kau semakin tampan saja park"

"Kau bisa saja. Oh iya, ini putraku, para keponakan ku dan yang itu adalah salah satu orang tua anak yang hilang" jelas tuan park, menunjuk suga yang berada disamping seokjin.

James mengangguk mengerti, lalu menyuruh mereka untuk mengikutinya  masuk kedalam hotel.

"Hotel ini hanya memiliki 4 kamar kosong, apa tidak masalah?" tanya james

"Kurasa tidak masalah, mereka semua bisa berbagi. Iyakan?"

"Kami sih tidak apa-apa samchon, tapi suga bagaimana?" ucap namjoon

"Dia bisa pakai kamarku"

"Lalu appa tidur dimana?" tanya jimin, merasa bingung dengan penuturan sang ayah

"Kemungkinan appa akan banyak menghabiskan waktu di kantor polisi, jadi sebaiknya pakai saja"

"Tapi tuan, saya merasa tidak enak"

"Tak apa, pakai saja. Aku bisa tidur di kantor polisi bersama temanku ini" ucap tuan park merangkul james, sedangkan yang dirangkul hanya mendengus tapi tetap mengangguk mengiyakan.

"Kalau seperti itu kemauan tuan park, saya tidak bisa apa-apa. Dan terima kasih..." ucap suga tulus

"Hm, kalian istirahatlah. Kami akan langsung ke kantor polisi"

"Baiklah, berhati-hatilah appa" ucap jimin, dan tuan park hanya mengangguk mengiyakan dengan senyum kecilnya, lalu  pergi dari sana bersama james.

"Baiklah yeorobun, kita bagi kamar sekarang. Apa diantara kalian ada saran?"

"Begini saja, aku bersama hoseok hyung. Seokjin hyung dengan jimin dan taehyung dengan namjoon hyung saja, bagaimana?" usul jungkook

"Ck! kenapa harus aku yang bersama namjoon hyung, aku kan ingin tidur bersama manis-ssi"

"Taehyung!" kesal seokjin, geram sekali dengan tingkah adik alien nya itu. Apalagi sekarang lengan berkulit tan itu melingkar di bahu si manis.

"Apasih!"

"Cepat masuk kamar sekarang! atau aku akan mengadukanmu pada eomma" ancamnya, yang membuat pria tan itu berdecak kesal dan berjalan masuk ke kamarnya.

"Dasar alien" gumam jungkook, lalu masuk kedalam kamar tepat di seberang kamar suga.

"Yasudah, kalian juga masuklah istirahat. Pasti sangat melelahkan melakukan penerbangan ke sini, terutama kau suga-ssi"

"A-ah, nee. Kalau begitu saya masuk dulu seokjin-ssi"

"Nee, selamat beristirahat"

Suga mengangguk, lalu masuk kedalam kamar untuk mengistirahatkan tubuh dan fikirannya.

Sedangkan di sisi lain, seorang pria paruh baya baru saja memasuki ruang bawah tanah, mata tajamnya meneliti semua anak yang berada di dalam sel untuk ia eksekusi hari ini.

"Semuanya sehat, bagus bagus" gumamnya, terus melangkah dengan senyuman tampan yang membuat para anak kecil itu merinding takut.

Langkah kakinya berhenti di sebuah sel yang terdapat dua anak berbeda usia saling berpelukan dengan yang lebih muda menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher si anak yang lebih tua.

"Kenapa mereka masih disatukan?"

"Anak itu menolak untuk pindah Mr." jawab penjaga itu

"Pindahkan sekarang, aku tidak mau mereka akrab satu sama lain"

"Baik Mr"

Dengan cepat penjaga itu membuka pintu selnya, lalu melepas paksa si kecil dalam pelukan daniel.

"Lepac hiks...daniel hyung! hiks...tidak mau! yoongie tidak mau picah picah...hiks...hyungie...hiks...tolong...Aaaaaaaa lepac"

Penjaga itu tidak perduli dengan rontaan si kecil, dan tanpa berperasaan langsung menghempaskan tubuh mungil itu kedalam sel yang kosong.

"Hiks...cakit..." lirih si kecil, terisak dengan tubuh gemetar

Sedangkan daniel hanya bisa menatap sendu, tak bisa berbuat apa-apa karena dirinya pun sama tak berdaya nya.

"Yoongi-ah..."











Halloha
Voment ya
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang