chapter 4.
|setengah.|[Happy reading!]
-------------------------"Aiss! Blazee! Bantuin abang bersihkan gudang!" - Gempa
"Iyaa!" - Blaze, Ais
"Malas banget.. Mana gudangnya kotor banget lagii.." - Ais
"Mo gimane lagi.. Udah nasib kulkas berjalan" - Blaze
Blaze dan Ais pun pergi ke gudang. Di sana sudah ada ke lima saudaranya yang sedang membersihkan gudang.
"Lah, Thorn ama Solar membersihkan juga?" - Tanya Blaze
"Ya. Blaze, Ais, Kalian lap barang dan atur ya. Jangan bikin masalah." - Halilintar
"Iya" - Blaze, Ais
Blaze dan Ais pun melakukan perintah Halilintar. Ais mengelap barang dan Blaze yang mengatur.
"Apa ini?" - Blaze
Blaze menemukan topi berwarna ungu dan hitam.
"Ais, Ini topi lu?" - Blaze
"Hm? Bukan, Punya abang kali" - Ais
"Noh, Cepet lap" - Blaze
Blaze mengasih topinya ke Ais
"Y." - Ais
"Eh bentar" - Blaze
Blaze langsung mengambil topinya.
"Apasih?" - Ais
"ABANG! SINI DEHH!" - Blaze
"SABAR!" - Gempa
Gempa pun menghampiri Blaze dan Ais.
"Kenapa?" - Tanya Gempa
"Ini topi siapa?" - Blaze
"A- Itu.. Topinya.. Kak Upan! Iya kak Upan hehe.." - Gempa
"Ohh" - Blaze
"Lho? Bang Upan suka ungu?" - Tanya Ais
"Ayah belikan dulu. Dah, Lanjutkan kerjaan kalian" - Gempa
"Iya" - Blaze, Ais
Gempa pun meninggalkan mereka.
-------------------------
2 jam kemudian."Akhirnya selesai jugaa, Kasur aku data-" - Ais
"Lo jangan tidur mulu. Btw, Tadi lo ngerasa ada yang aneh gasih?" - Blaze
"Iya juga, Udah kan? Kalo udah gue mau tidur bye." - Ais
"Y. Bye kebo" - Blaze
Ais pun pergi meninggalkan Blaze.
"Gue rasa ada yang janggal.. Ck, Mungkin itu hanya perasaan gue. Tapi.." - Blaze
"Kenapa abang tertua sedikit mencurigakan?." - Blaze
"Woy Blaze! Gue temu permainan bagus, Mau main ga?" - Taufan
Taufan datang entah dari mana. Yang membuat Blaze sedikit terkejut.
"Lo datang dari mana?! Bikin kaget aja!" - Blaze
"Hehe, Sorry Blaze" - Taufan
"Ya. Ohya, Permainan apaan?" - Blaze
"Ikut aja" - Taufan
Taufan langsung menarik tangan Blaze.
"Gem! Aku ama Blaze pergi dulu ya!" - Taufan
"Iyaa!" - Gempa
-------------------------
"Pftt. Dasar rembulan. Dia sengaja lewat surat agar aku tidak tahu? Konyol sekali." - ???
"Caramu cukup bagus. Tapi sayang sekali.. Aku masih bisa mengetahuinya. Kau telah membuat kesalahan besar. Rembulan." - ???
-------------------------
Siang hari, Gempa tidak tau mau ngapain. Dia memutuskan untuk membersihkan kamar yang sudah lama gak di pakai.
Gempa pun pergi mengambil kunci kamar itu dan pergi ke kamar yang dia mau bersihkan.
Saat dia memasuki kamar itu, Kamarnya bersih seperti di pakai seseorang.
(Loh? Kok bersih? Aku ngga ingat membersihkan kamar ini. Kalo mereka yang bersihkan, Ga mungkin. Kamar ini ku kunci..) - Batin Gempa
...
Gempa teringat sesuatu.
(Ga. Dia sudah meninggal. Tapi, Dia ada kemungkinan masih hidup.. Ck. Sudahlah. Yang penting, Kamar ini sudah bersih.) - Batin Gempa
Gempa pun meninggalkan kamar itu dan menguncinya.
"Hampir.. Untung ajaa.." - Lunar
To be continued.
-------------------------
HUEEE PENDEC SEKALLIIII(╥﹏╥)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik ke delapan.
Short Story"Heh! Jangan-jangan lu rohnya, ya!?" "Engga lah!" | Read -- Fanfic Boboiboy! -- Boboiboy murni dari Monsta! saya hanya meminjam karakter. -- Alternative Universe -- out of character(?) -- maaf jika ada typo, kesalahan, kata baku tidak di italic, dl...