F-19

264 27 6
                                    

_________________

Follow sebelum baca⚠️

(ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ)

Hi semua apa kabar? Bagaimana
Dengan part sebelum nya?

Oke ayok lanjut:')

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
________________
____________
_______



Happy reading

_________________

"Bye wan kawan". Aurora menyudahi vc an nya bersama teman nya ketika melihat gus arif yg semestinya akan menghampiri mereka.

"Ekhem assalamualaikum". Ucap arif mereka pun menjawab.

"Waalaikumsalam ada apa gus". Tiba tiba suara okta menjadi lembut ralat bukan lembut tapi lebih ke di lembut lembut kan.

Aurora yg mendengar mengubah ekspresi nya menjadi pura pura pengen muntah.

"Saya cuma mau nanya sudah ada yg beli?". Tanya gus arif mereka tersenyum gugup.

"A-anu gus baru dikit". Ucap ara arif menghela nafas lalu mengalihkan atensi nya ke arah aurora.

"Aurora kamu saya yakin tidak membantu mereka jualan". Ucap arif aurora memutar bola mata nya mals.

"To the point aja gus ribet amat si". Aurora tk menatap arif namun tatapan nya seperti menyindir atau menyudutkan.

"Bantu mereka atau hp itu saya ambil kembali". Ucap gus arif aurora menarik nafas pelan pelan lalu menghembuskan nya.

"Oke". Aurora berusaha sabar.

Arif pun pergi setelah mengucapkan salam.

"Ayok aurora kata nya mau bantu. Promosi in dong". Okta tersenyum kemenangan.

"Iya bibit onta santai aja kali".

Aurora mulai menjalan kan aksinya.
Ia berjalan kearah seorang perempuan yg sudah dipastikan santri yg sedang berjalan bersama ke tiga temannya.

.

"Neng neng jika eneng bisa menjawab pertanyaan saya eneng saya kasih 100 ribu. Mau gak?". Tanya aurora yg membuat mereka berempat saling tatap tatapan.

"Mau gk?", Aurora bertanya sekali lagi mereka pun mengangguk pasti.

"Tapi... Kalo cerita nya eneng gk bisa jawab eneng harus beli makanan yg ada di warung itu masing masing minimal belinya ceban. Gimana?". Aurora lagi lagi bertanya mereka pun mengangguk setelah saling tatap tatapan.

"Oke pertanyaan nya..
Apa yg masuk kering keluar basah?" Tanya aurora dengan senyum smirk nya.

Mereka pun langsung tatap tatapan sepertinya pikiran mereka sama.

"Oke dalam hitungan 10 detik". Ucap aurora mereka pun langsung heboh.

"Ayok ges itung". Aurora menunjuk ara okta dea dan nila yg semestinya menyimak percakapan mereka.

"Sepuluh". Aurora dan yg lain mulai menghitung mundur

"Sembilan"

"Delapan"

TAKDIR A dan A (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang