"S-saya pakai telpon umum seokjin-ssi, karena di desa kami sama sekali belum terjamah teknologi modern"

"Ah begitu rupanya, baiklah...sini biar aku ajari" ucap hoseok, lalu menyuruh si manis untuk duduk di sampingnya.

"Omo! k-kenapa bisa ada hoseok-ssi di dalam ponsel?"

Hoseok tertawa saat melihat raut kaget yang begitu menggemaskan dari si manis saat ia mulai menyalakan ponsel dan terpampanglah lockscreen gambar dirinya yang sedang berada di paris bulan lalu.

"Nanti ku jelaskan bagaimana bisa aku berada di dalam sini, sekarang...kita fokus dulu untuk menghubungi sahabatmu itu, arrachi?"

"Nee"

Hoseok tersenyum kecil, lalu mulai mengajarkan si manis cara menghubungi seseorang, bahkan hoseok dengan sabar menjawab pertanyaan pria mungil di sampingnya dengan kata-kata yang mudah di pahami.

"Nah, apa sekarang kau sudah mengerti?"

"N-nee" jawab suga sedikit ragu

"Sekarang cobalah, aku ingin lihat"

Suga menatap ragu pada ponsel hoseok, lalu dengan perlahan menerima nya.

"Nanti kalau ponselnya rusak bagaimana?" pertanyaan polos itu sukses membuat ketiga nya tertawa, jungkook bahkan dengan gemas mencubit pipi gembil si manis.

"Kkk, kau mirip sekali dengan yoongi suga-ssi. Jika ponsel ini rusak...mudah saja, kita tinggal beli lagi"

Suga mempoutkan bibirnya, ia merasa kesal karena jawaban santai jungkook tentang membeli ponsel baru, padahal kan ponsel tipis ini mahal harganya. Ish, dasar orang kaya!

"Sudah jangan terlalu di fikirkan, sebaiknya segeralah hubungi sahabatmu itu suga-ssi"  ucap seokjin, yang diangguki suga.

Dengan perlahan, jemari lentiknya menekan apa-apa saja yang tadi sudah di ajarkan hoseok, lalu menekan setiap angka sampai membentuk suatu nomor telpon, ia menarik nafas sebentar lalu menekan icon gagang telpon untuk menghubungkan.

📞

"Yeoboseyo, ini dengan siapa?"

"Kihyun-ah..."

"Eoh suga?! yyak! kenapa kau baru menghubungiku hah? kau tidak tau seberapa khawatirnya aku saat kau tak memberi kabar eoh? jawab suga!!"

"Mian mian, aish! kau ini selalu saja mengomel. Kemarin aku sudah berusaha menghubungimu, tapi tak juga tersambung. Dan aku baru bisa menghubungimu sekarang" ujar si manis menjadi kesal seketika

"Jadi bagaimana? apa yoongi sudah ketemu?"

"Belum....yoongi di bawa orang, dan aku tidak tahu kemana pasangan itu membawa putraku" lirihnya.

"L-lalu bagaimana denganmu? apa kau akan terus disana eoh?"

"Hm, aku akan disini sampai putaku ketemu. Kau jangan khawatir okey? aku akan baik-baik saja disini. Ada orang baik disini yang mau menampungku yun-ah" ucap suga seraya menatap hoseok seokjin dan jungkook dengan senyum kecilnya.

"Kau yakin suga?"

"Nee"

"Hah....baiklah jika itu memang keputusanmu, aku tak bisa melarang. Jaga diri baik-baik disana, dan terima kasih karena sudah memberiku kabar"

"Nee, kau juga baik-baik disana yun-ah...kalau begitu, aku tutup telpon nya ya, annyeong"

"Annyeong..."

Setelah itu, sambungan terputus. Suga mengembalikan ponsel nya pada hoseok.

"Terima kasih hoseok-ssi, nanti aku akan mengganti biaya telpon nya"

"Kkk, tidak usah suga-ssi. Aish...kenapa kau polos sekali eoh?" ucap hoseok dengan tawa kecil nya, sedangkan si manis hanya diam saja dengan tersenyum kecil.

Sedangkan disisi lain, lebih tepatnya di kantor polisi seoul, seorang polisi junior kini tengah mengerang karena menerima satu pukulan di perutnya oleh sang atasan.

"A-ampun sersan, saya benar-benar menyesal telah melakukan itu" mohon nya, pada seorang pria paruh baya di depan nya.

"Maaf? maaf mu sudah tak berguna sekarang soobin-ssi! kau tahu? karena ulahmu...yoongi dibawa entah kemana! aku malu! sungguh malu memiliki anak buah sepertimu!"

"Sersan park, saya benar-benar minta maaf...s-saya....saya terpaksa karena membutuhkan uang untuk pengobatan ibu saya"

"Lalu kenapa kau tak bicara padaku hah?! kenapa kau malah menukar darah tuan shin dengan darah ayah kandung yoongi!"

Tuan park benar-benar marah saat mengetahui jika salah satu polisi junior didikan nya melakukan hal keji seperti itu, rela menukar darah seseorang hanya karena uang.

"Jawa soobin-ssi!"

"Saya...saya hanya terlalu segan padamu sersan, saya terlalu takut....tolong ampuni saya sersan, tolong ampuni saya...hiks" soobin memohon bahkan memegangi kaki tuan park dengan isak tangisnya, ia sungguh tak menyangka...akan tertangkap secepat ini. Padahal waktu itu, ia sudah memastikan tak ada seorangpun yang tahu kejadian itu.

"Kau sudah melakukan hal yang salah soobin-ssi, dan aku tak bisa mentolelir ini semua. Dengan berat hati, kau aku pecat tanpa penghormatan!"

Setelah mengatakan itu, tuan park pergi dari sana untuk menemui tim hacker guna menanyakan kelanjutan pelacakan nomor yang ia berikan kemarin, mengabaikan soobin yang terdiam karena syok.

Ceklek

"Selamat siang sersan!" kompak mereka, tuan park hanya mengangguk lalu duduk di salah satu kursi kosong disana.

"Bagaimana? apa kalian bisa melacaknya?"

"Sebentar lagi sersan, kami hanya perlu menemukan titik pas nya" ucap salah satu polisi yang bernamtag, kim jiwoong.

"Aku ingin semuanya selesai hari ini, aku tak bisa menunggu lama lagi"

"Siap sersan!"

Para polisi hacker itu segera mengerjakan perintah sang atasan, mengetik berbagai kode dengan lihai di atas keyboard komputer, sampai...

"Ketemu!"

Tuan park menoleh pada polisi yang duduk di pojok, lalu mendekati nya.

"Katakan dimana letak nya"

"Las vegas"








Aksi penyelamatan yoongi akan dimulai

Halloha
Voment ya
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now