36

1.6K 170 11
                                    

"Ko perasaan aku jadi gaenak gini ya" Monolog bunda mel

"Aku pulang aja deh udah beres ini sih" Ucap bunda mel.

Bunda mel pun kini keluar dari ruangan berniat untuk pulang karna di luar sudah ada supir yang bunda mel pinta tadi padahal bunda mel bisa aja pulang sendiri karna memang dibutiknya bunda mel menyimpan satu mobilnya.

"Pak" Ucap bunda mel pada sang supir

"Eh iya nyonya" Ucap pak supir sambil membukakan pintu belakang

Saat pak supir sudah memasuki kursi kemudi pak supir pun bertanya pada bunda mel

"Ini mau kemana dulu nyonya?" Tanya pak supir

"Langsung pulang aja pak" Ucap bunda

Mobil milik bunda pun kini berangkat menuju rumah.

Baru saja beberapa menit mobil bunda mel kini terhenti akibat terjadinya sesuatu yang pada akhirnya terjadi macet panjang.

"Tumben macet ya pak" Ucap bunda pada pak supir

"Iya nyonya kayanya ada yang kecelakaan di depan" Ucap pak supir

"Innalillahi semoga korbannya gapapa" Ucap bunda mel

"Kenapa perasaan aku makin gaenak gini apa yang terjadi sebenarnya" Batin bunda

Saat mobil bunda perlahan maju bunda dapat sedikit melihat seperti apa tabrakan yang terjadi sehingga membuat macet panjang seperti ini

Perlahan namun pasti bunda mel melihat dengan jelas mobil yang menjadi korban tabrakan tersebut ialah mobil yang sama persis dengan mobil yang anak keduanya pake yaitu mobil jinan

"Pak berhenti di depan pak" Ucap bunda mel panik

"Kenapa nyonya" Tanya pak supir menghentikan mobilnya di depan

Tanpa menjawab pertanyaan sang supir bunda mel kini buru buru turun dari mobil dan langsung menghampiri peristiwa yang terjadi tersebut. Dimana para polisi dan warga tengah berusaha mengeluarkan korban yang tengah terhimpit oleh kursi kemudi.

Benar saja dugaannya ternyata mobil yang menjadi korban tabrakan tersebut adalah mobil milik anaknya jinan. Sungguh kaki bunda melody sangat lemas melihat mobil anaknya begitu hancur dibagian depan. Dapat dipastikan bahwa mobil milik jinan dihantam kuat oleh truk yang kini posisinya tengah terguling disebelah kiri mobil jinan

"Ibu jangan mendekat" Ucap petugas Polisi

"Itu anak saya pak" Ucap bunda mel

"Kami keluarkan dulu korbannya dimohon ibu jangan mendekat" Ucap petugas

"Itu anak saya pak saya mohon saya mau liat anak saya" Ucap bunda yang kini tengah menangis

Para warga dan petugas pun kini tah berhasil mengeluarkan jinan dari mobil. Bunda yang melihat hal itu langsung berlari menghampiri tubuh anaknya yang kini tergeletak dengan kondisi kepala dan hidung yang kini mengeluarkan darah segar. Tah lupa celana panjang yang tadi jinan gunakan kini sudah robek yang mengakibatkan darah segar pun keluar dari lutut jinan.

"JINANNNNN" Teriak bunda yang kini tengah memangku kepala jinan lalu ia letakkan di pahanya

"Astaghfirullah non jinan" Ucap pak supir yang melihat keadaan anak majikannya

"Ini bunda sayang hikss bangun nak hikss" Tangis bunda yang kini tengah memegang kepala jinan

Tidak peduli dengan tangan dan baju yang penuh dengan darah yang keluar dari tubuh jinan. Bunda yang kini tengah terus menepuk nepuk pipi jinan berusaha agar ia bangun.

"Tolong pak hikss tolong bawa ke mobil saya" Pinta bunda pada petugas

Para petugas pun kini langsung membantu membawa jinan masuk kedalam mobil bunda mel

"Saya ijin bawa mobil korban ya bu" Ijin petugas

"Bawa saja pak hikss tolong selidiki apa yang terjadi hikss" Ucap bunda sambil menangis

"Baik bu" Ucap petugas sambil menutup pintu belakang mobil bunda mel

"Ayo pak kerumah sakit sekarang hikss" Ucap bunda

"Baik nyonya" Ucap pak supir

"Sayang bangun nak ini bunda hikss bangun sayang" Ucap bunda sambil mengusap pipi anaknya

"B- bundaaa..." Lirih jinan

"Sayang hikss bangun sayang ini bunda" Ucap bunda sambil mengusap darah yang terus keluar dari kepala jinan

"Sa- sakitt b- bundaa..." Lirih jinan

"Iya sayang tahan yaa sebentar lagi kita sampai tahan nak bunda mohon" Ucap bunda

"Ka-kakak ngantuk b-bundaa" Ucap jinan sambil terbata bata

"Engga sayang engga jangan bobo bunda mohon hikss tunggu sebentar sayang" Ucap bunda

"Sudah sampai nyonya" Ucap pak supir

"Pak tolong panggil petugasnya sekarang" Ucap bunda

"Baik nyonya" Ucap pak supir yang kini langsung keluar dari mobil buru buru memanggil petugas rumah sakit

"Mari nyonya" Ucap pak supir kini membukakan pintu dan langsung saja para petugas rumah sakit pun membawa tubuh jinan lalu dibaringkan diatas brankar.

"Ayo pak" Ucap bunda pada petugas

Kini bunda dan para petugas pun buru buru masuk membawa jinan langsung masuk kedalam igd dan langsung saja datang satu orang dokter dan dua orang suster yang tengah berlari dan langsung masuk kedalam igd

"Ibu mohon ditunggu disini" Ucap salah satu suster

"Saya mohon selamatkan anak saya" Ucap bunda mel memohon

"Kami usahakan bu" Ucap suster tersebut

Bunda kini tengah menatap kosong kearah pintu ruangan igd yang dimana didalamnya terdapat anak keduanya yang tengah berusaha melawan mautnya.

"Loh bunda ngapain disini siapa yang sakit" Ucap Cindy yang tiba tiba menghampiri bunda melody

"Cindy hikss tolongin bunda hikss tolong" Ucap bunda yang kini langsung menggenggam tangan Cindy

"Kenapa bunda bilang sama Cindy kenapa" Tanya Cindy

"Jinan kecelakaan Cindy" Ucap bunda

"Astagaa jinan" Ucap Cindy kaget saat mendengar ucapan dari kakak orang tuanya

"Bunda tenang bunda sabar jinan pasti baik baik aja aku tau Jinan anak yang kuat jinan pasti baik baik aja" Ucap cindy

"Kita berdoa semoga jinan baik baik aja bunda tenang yaa" Ucap cindy yang berusaha menenangkan bunda melody

Selang beberapa menit kemudian akhirnya dokter yang menangani jinan pun akhirnya keluar.

"Loh dokter cindy ngapain disini" Ucap dokter tersebut

"Pasien yang di dalem itu sepupu saya ini bundanya" Ucap cindy

"Gimana keadaan anak saya dok" Ucap bunda panik

Sang dokter pun kini membuka masker yang ia gunakan dengan satu tarikan nafas ia keluarkan secara perlahan.

"Gimana keadaan sepupu saya dokter Sean" Ucap cindy pada dokter yang bernama Sean

"Maap dengan berat hati saya sampaikan bahwa pasien...... "

Brukkk

"Bundaaa... "


nah gimana guys? seru ga?
maap ya up nya lama

jngan lupa vote and comment ya
maap typo bertebaran:)

 6 Buah Hati BundaWhere stories live. Discover now