Saat bunda melody si gre dan gita tengah menunggu jinan dan shani, tiba tiba mereka dikejutkan dengan zee yang tiba tiba bangun langsung beranjak menuju kearah chika kemudian dia langsung merebahkan tubuhnya sambil memeluk erat tubuh chika.
"Loh lohh dedekk astagaa sayangg" Ucap bunda
"Ko bisa gitu sii anehh" Ucap gracia melongo melihat kelakuan adiknya itu
"Dedek nyamperin si adek nanti ikutan demam lagi bun" Ucap Gita
tiba tiba dari arah tangga turunlah shani dan jinan yang sudah berganti pakaian dengan baju santainya.
"Loh itu dedek kenapa bisa tidur disitu?" Tanya shani
"Iya nanti takut ikut demam juga" Ucap jinan
"Dedek tadi tiba tiba bangun terus tidur sama adek disitu bunda juga bingung" Ucap bunda
"Hadehh bocill ada ada aja" Ucap jinan
"Yauda bunda kalo mau bersih bersih boleh bun biar adek sama dedek aku yang jagain" Ucap shani
"Kalian berdua juga sana bersih bersih" Totah jinan pada gracia dan gita
"Iya iyaaa" Kompak gracia dan gita
"Yauda bunda keatas dulu yaa" Ucap bunda
"Iya bunda" Jawab shani dan jinan
"Babayyy ciciiiii muachh" Ucap gracia sambil mencium pipi shani
"Apa liat liatt" Ucap jinan pada gita
"Ngga" Ketus gita pada jinan
Kemudian gita pun pergi meninggalkan shani dan jinan untuk pergi membersihkan tubuhnya.
"Kamu ini suka banget kaya gitu sama gita" Ucap shani pada jinan
"Seru tau cii kalo liat muka jutek dia" Ucap jinan sambil terkekeh
Ketika sedang asik dengan ponselnya masing masing shani dan jinan langsung menoleh kearah depan dimana ada chika yang sedang terusik dari tidurnya.
"Berattt ihhh awassss" Ucap chika menyingkirkan tangan zee dari perutnya
"Awass ihh berattttt" Ucap chika
"Diem ka chika ihhh aku ngantukk" Jawab zee
"Aku gabisa nafasss ihh awass" Ucap chika berusaha memindahkan tangan zee dari perutnya
Shani dan jinan masih tetap melihat kearah depan tanpa melerai apa yang adik adiknya itu perbuat.
"Awass ga aku tabok nih" Ucap chika yang sudah mengangkat tangannya
"Ka chika tidur ihh diemm" Ucap zee sambil memejamkan matanya
Chika yang sedang berusaha melepaskan tangan zee dari pelukannya itu menoleh kearah samping dimana ada shani dan jinan yang sedang menatap kearahnya. Seketika bibir chika langsung melengkung kebawah yang dapat dipastikan chika akan nangis setelah ini.
Shani dan jinan yang melihat raut wajah adiknya itu seketika panik dan langsung beranjak dari kursi menghampiri adiknya itu.
"Hikss tolong lepasinn hikss ciciiii" Isak chika pada cicinya
"Ka inang hikss hikss lepass" Ucap chika kini meminta tolong pada jinan
"Iya sayang ini dilepas yaaa" Ucap shani
"Dedekkk bangun dek ini kasian kakaknya engap kamu erat banget meluknya" Ucap jinan membangunkan zee.
"Aaaaa aku mau peluk ka chika kak inangg" Ucap zee
"Hikss ciciiii" Tangis chika
"Iya sayang ini dilepas yaa cup cupp jangan nangis nanti sesek nafasnya" Ucap shani
YOU ARE READING
6 Buah Hati Bunda
General FictionDi sebuah Mansion terdapat satu keluarga harmonis yang dimana ada sang kepala keluarga yang bernama Zean Putra Natio dan seorang ibu rumah tangga bernama Melody Putri Laksani Natio mereka dikaruniai 6 orng anak dimana diantara mereka terdapat 5 anak...
