Tangis sikembar pun kini pecah setelah mendengar pekikan dari shani. Sungguh shani baru melihat luka lebam yang ada di perut zoya dan di bahu toya yang membuat shani meringis melihatnya.
"Kenapa bisa gini sayang siapa yang udah bikin kamu kaya gini nak" Lirih shani saat mengoleskan obat pada perut zoya dan bahu toya
"Zoya toya oma mau tanya boleh?" Tanya bunda melody pada zoytoy
"Boyeh oma" Ucap sikembar
"Siapa yang udah bikin kalian kaya gini hmm?" Tanya bunda melody
"Katanya cowo yang mukulnya bun" Ucap Gita
"Bener sayang?" Tanya shani
"Benel unda" Ucap zoya menundukkan kepalanya
"Jangan nunduk sayang sini liat bunda nak" Ucap shani mengangkat dagu zoya
"Coba jelasin sama bunda kenapa bisa gini hmm?" Tanya shani pada zoya
Shani ingin meminta penjelasan pada toya tapi ia mengurungkan niatnya saat melihat wajah toya yang kini sudah memerah akibat terus menangis.
"Kemalin aku cama toya agi main di depan lumah agi main boneka ini unda ditemenin cama ibu telus kita lapel unda jadi ibu pelgi ke dapul ambil makan abic itu ada cowo dateng nyampelin aku cama toya telus nalik nalik tangan toya aku malah aku gigit aja tangannya tapi aku malah dipukul cama abangnya dia juga mukul bahu toya unda abic itu dia malah pelgi kalna dengel toya angis" Jelas zoya panjang lebar
"Astaga kenapa bisa gitu coba" Ucap jinan
"Kenapa kamu ga ngomong sama bunda kalo perut sama bahu kalian luka nak" Lirih shani memeluk tubuh zoya
"Undaaa" Rengek toya yang berada di pangkuan gracia
"Ini bunda sayang sini nak" Ucap shani
Gracia pun kini menyerahkan toya pada shani. Shani pun menerima tubuh toya dan langsung ia peluk kedua tubuh sikembar itu.
"Gapapa ci nanti kita cari tau siapa orang yang udah nyelakain sikembar" Ucap bunda melody menenangkan shani
"Cici tenang aja nanti kita bantu cari tau" Ucap jinan diangguki ketiga adiknya
"Kasih makan dulu aja cii kasian daritadi nungguin" Ucap Gita
"Kalian makan dulu ya sayang" Ucap shani pada sikembar
"Toya jangan ngelamun sayang" Ucap shani menepuk pelan pipi toya
"Toyaaa" Pekik zoya
"Astaga suaranya" Ucap gracia terkejut
"Ehh iya unda" Ucap toya
"Toya kebiacaan cuka ngelamun unda" Adu zoya pada shani
"Udah udah lukanya udah bunda obatin nanti sebelum bobo bunda obatin lagi ya sekarang kalian makan dulu" Ucap shani
"Nih ci makanannya" Ucap bunda melody memberikan satu piring nasi beserta lauknya
"Eh baru mau shani ambil bun makasi ya" Ucap shani
"Nih minumnya" Ucap gita
"Bilang apa sama oma sama kakaknya sayang" Ucap shani pada sikembar
"Makaci omaa cantik" Ucap zoytoy
"Makaci kakak cantik" Ucap zoya dan toya
"Masih kecil udah buaya aja" Ucap gracia
"Sini sayang makan dulu aaaa" Ucap shani menyodorkan sendoknya kemulut zoya
"Enak ga?" Tanya shani
"Enak unda aaaa agi" Ucap zoya yang cepat sekali menelan makanannya
"Astaga cepet banget ngunyahnya" Ucap jinan
YOU ARE READING
6 Buah Hati Bunda
General FictionDi sebuah Mansion terdapat satu keluarga harmonis yang dimana ada sang kepala keluarga yang bernama Zean Putra Natio dan seorang ibu rumah tangga bernama Melody Putri Laksani Natio mereka dikaruniai 6 orng anak dimana diantara mereka terdapat 5 anak...
