35

1.5K 141 1
                                    

Shani dan kedua anaknya yang kini tengah berada di perjalanannya menuju rumahnya. Senyum shani daritadi tak pernah luntur melihat tingkah laku kedua anaknya yang kini tengah mengoceh dengan obrolan mereka yang menurutnya sangat random.

"Unda dalitadi cenyun cenyum teluss" Ucap toya

"Pipi unda bolong kalo unda cenyum" Ucap Zoya yang kini tengah menusuk nusuk pipi shani

"Zoyaa nda boleh ditucuk tucuk kacian unda cakitt" Ucap toya sambil menepis kan tangan Zoya

"Ngga sayang pipi bunda ga sakit ko" Ucap shani sambil tersenyum

"Pak cupil macih lama kah?" Tanya Zoya

"Sebentar lagi sampai non kecil" Ucap pak supir sambil tersenyum

"Unda" Panggil Zoya pada shani

"Iya kenapa sayangg?" Tanya shani sambil mengusap lembut pipi Zoya

"Kalo Zoya udah becal Zoya mau belajal mobil kaya pak cupil ya unda" Ucap Zoya

"Toya juga toya juga" Tumpal toya dengan semangat membaranya

"Apacihh ikut muluuu" Ucap Zoya

"Hahaha iya sayang iyaa nanti kalo udah besar kalian belajar pake mobil yaa" Ucap shani mengusap lembut pipi kedua anaknya

"Yeayyyyy makacii unda" Ucap si kembar sambil memeluk shani

"Sama sama sayangnya bunda" Balas shani

"Nahh sudah sampai non kecil" Ucap pak supir

"Ayo unda tulun tulun" Ucap Zoya

"Iya sayang sabar yaa bunda dulu yang turun baru kalian nanti yang turun" Ucap shani

Pak supir pun kini turun dari mobil kemudian berputar menuju pintu belakang dengan maksud membukakan pintu untuk majikannya tersebut

"Makasi ya pak" Ucap shani

"Iya non sama sama" Ucap pak supir sambil membungkukkan badannya

"Ayo sayang turun yuu" Ucap shani menurunkan Zoya lalu dibantu oleh pak supir untuk menurunkan toya

"Makaci pak cupill" Ucap si kembar

"Sama sama non kecil" Ucap pak supir

"Nah yuu masuk" Ucap shani

Saat hendak melangkahkan kakinya terdengar suara mobil yang masuk kedalam perkarangan rumahnya membuat shani dan juga si kembar langsung menoleh ke pusat suara.

Tintinnn

Suara mobil yang di kendarai zee kini langsung terparkir tepat di samping mobil yang shani pakai. Kemudian turunlah tiga pria tampan dengan setelan formalnya membuat siapa saja akan terpana dengan ketampanan mereka. Bahkan seorang shani pun kini tersenyum manis melihat ketiga adik laki lakinya yang berjalan menuju kearah mereka.

"Assalamualaikum ci" Kompak zee floran dan oniel sambil mencium tangan cicinya

"Waalaikumsalam bujangnya cicii" Ucap shani

"Hai cill" Sapa oniel pada dikembar

"Hallo abanggg" Ucap si kembar sambil mencium tangan para abangnya

"Gimana kantor aman?" Tanya shani

"Alhamdulillah cii aman" Ucap zee dan floran kompak

"Ada yang ga aman ci" Ucap oniel

"Apa niel?" Tanya shani

"Nihh" Ucap oniel sambil mengusap ngusap perutnya

"Istighfar banyak banyak lu tadi sebelum pulang makan dulu yaa" Sewot zee

 6 Buah Hati BundaWhere stories live. Discover now