40

1.9K 195 19
                                    

Dilain tempat di sebuah ruangan bernuansa putih terdapat satu pria yang tengah terbaring di bangsal dengan tangan yang terpasang infusan.

"Kenapa malah anda yang masuk rumah sakit sih" Ucap salah satu laki laki yang kini memasuki ruangan tersebut

"Tidak apa apa taun ini hanya luka luka kecil aja" Ucap si pria tersebut

"Gimana dengan dia?" Tanya laki laki tersebut

"Keadaan dia cukup parah tuan karna posisi dia terhimpit oleh mobil bagian depan" Jawab si pria tersebut

Si laki laki yang mendengar jawaban tersebut kini tersenyum senang.

"Inilah akibatnya kalo kamu nolak aku shani" Ucap laki laki tersebut tersenyum miring.

--------

"Ayahhhhh" Pekik perempuan saat melihat sang ayahnya

"Heii kakak sayangg" Ucap sayang ayah kalau memeluk tubuh anaknya

"Kenapa kamu ada disini nak" Ucap sang ayah sambil mengusap kepala anaknya

"Aku kangen ayah" Ucap perempuan tersebut

"Ayah juga kangen banget sama anak ayah yang satu ini" Ucap sang ayah yang kini tengah menatap wajah anaknya

"Aku mau ikut ayah" Ucap perempuan tersebut

"Heii dengerin ayah sayang. Tempat kamu bukan disini belum waktunya kamu ada disini sama ayah. Lihat disana ada bunda ada cici dan adik adik kamu yang nunggu kamu nak" Ucap sang ayah

"Tapi aku mau ikut ayah" Ucap perempuan tersebut kembali memeluk tubuh ayahnya

"Tidak sayang belum waktunya kakak disini nanti kalo udah waktunya kita akan kumpul lagi disini semuanya disini" Ucap sang ayah

"Sekarang kakak pulang yaa kasian bunda cici sama adik kamu disana udah manggil manggil kakak terus" Ucap sang ayah melepaskan pelukan dengan sang anak

"Ayah harus pergi kakak pulang yaa kakak pulang kasian mereka. Tolong kasih tau bunda kalo ayah sayang sama bunda tolong kasih tau gita sama dedek sama yang lain tetep jaga keluarga kita musuh musuh perusahaan ayah dulu sudah bergerak tolong bilang sama cici kamu jaga anaknya kemunculan anak cicimu akan menjadi bahan musuh musuh keluarga kita" Jelas sang ayah

"Yang terakhir tolong bilang sama cigre sama adek kalo ayah sayang banget sama mereka. Ayah disini akan jaga kalian semua disana. jika sudah waktunya tiba kita akan berkumpul semuanya disini" Ucap sang ayah

Sang ayah pun kini mulai menjauh dari pandangannya. Ia tidak terima ia tidak mau kalo sang ayah pergi meninggalkannya.

Sebuah cahaya yang kini perlahan membawa sang ayah membuat ia teriak sekencang kencangnya memanggil sang ayah. Namun hak itu tidak ada hasilnya sang ayah pun pergi memasuki cahaya tersebut.

-----

Suara monitor ruangan jinan kini berbunyi berbarengan dengan kondisi tubuh jinan yang kini ikut kejang membuat zee yang sedang memejamkan matanya sambil menenggelamkan wajahnya di bangsal jinan seketika terkejut.

"Kajinan kak bangun kak" Panik zee

"Bundaaa" Teriak zee

"Cicii kakakk tolong hikss" Tangis zee pun kini pecah karna melihat kondisi kakaknya

"Ada apa dek" Tanya gracia panik

"Astagaa kajinan" Panik gracia yang melihat tubuh kakaknya kejang kejang

Gita yang memasuki ruangan jinan kini berlari mendekati jinan lalu memencet tombol darurat

"Kak bangun tolong bangun kak" Ucap gita

 6 Buah Hati BundaWhere stories live. Discover now