"S-saya hanya sedikit melamun tadi" jawab suga berbohong

"Kau melamunkan apa manis-ssi? apa kau melamun kan aku?"

"Ah aniya taehyung-ssi" jawab si manis, yang membuat taehyung mendengus kesal sekaligus menahan malu karena para saudaranya yang lain menahan tawa padanya.

"Apa kau memikirkan yoongi?" tanya jimin, dan si manis hanya mengangguk mengiyakan.

"Jangan terus difikirkan suga-ssi, yoongi pasti akan ketemu. Aku yakin itu"

Suga hanya mengangguk menanggapi ucapan namjoon, lalu mengalihkan pandangannya pada jungkook yang tengah fokus menempelkan plester luka pada jari telunjuknya. 

"Jja, sudah selesai. Eottae? rapih tidak?"

"Hm, kamsahamnida jungkook-ssi" tulus suga, sambil mengusap jari telunjuknya. sedangkan jungkook hanya mengangguk dengan senyum kecilnya.

"Nah, berhubung kalian kemari...jadi bantulah aku untuk memasak makan malam agar cepat selesai" 

Mereka berlima mengerang kesal, tapi tetap membantu memasak karena perut mereka sudah lapar sedari tadi.

Kurang lebih 30 menit kemudian, semua menu makan malam akhirnya siap tersaji di meja makan lebar itu.

"Manis-ssi, sini duduk disebelahku" ujar taehyung menepuk kursi di sebelah kanan nya, dan si manis hanya mengangguk saja. Berjalan mendekat dan duduk disamping pria tan itu.

"Chogi? bisakah taehyung-ssi berhenti memanggil saya manis? nama saya suga, bukan manis"

"Waeyo? itukan bagus untukmu. Lagipula namamu persis seperti nama gula dalam bahasa inggris, suga....sugar...itu artinya manis. Nama itu cocok dengan wajahmu yang manis ini"  jelas taehyung, sukses membuat kelima pria dominan disana menutup mulutnya karena merasa mual mendengar ucapannya, sedangkan si manis hanya diam dengan senyum kaku nya. Ia merasa takut dengan taehyung...

"Mulutmu tae!"

"Kenapa memangnya dengan mulutku?" tanya taehyung menatap seokjin

"Perlu disumpal, nih! makan tuh manis!"

Dengan gemas mulut taehyung disumpal paha ayam panggang oleh jimin yang kebetulan berada disamping kirinya, yang membuat seisi meja makan itu tertawa termasuk si manis yang tertawa kecil dengan manisnya.

'Aku rela di nistakan, jika hadiahnya pemandangan secantik ini' batin taehyung, tak jauh berbeda dengan kelima pria dominan lainnya yang terpesona dengan kecantikan sederhana si manis.

Dan pada akhirnya, malam itu mereka menghabiskan makan malam dengan tawa dan candaan, yang membuat suasana semakin hangat dan entah kenapa jadi dekat dan tak ada kecanggungan seperti sebelumnya. 

Namun, sepertinya kebahagiaan itu tak berlaku di belahan bumi lainnya. Tepatnya di tempat gelap nan dingin, seorang anak kecil berusia empat tahun kini sedang menangis tersedu karena satu hyung nya tiba-tiba saja dibawa, dan ia tahu...setelah ini tak akan ada lagi hyung ceria nya itu yang akan tertawa bersama menemaninya.

"Ssst...sudah jangan menangis lagi yoongi-ah, sstt...daniel hyung disini"

"Hiks...yijeong hyung, hiks...tenapa haluc dibawa hiks.."  isak nya, terkulai lemas di bahu rapuh daniel.

Anak 10 tahun itu terus menepuki punggung bergetar si kecil pelan, ingatan nya melayang saat pagi datang dan terkejut saat melihat yijeong di seret paksa oleh beberapa penjaga untuk keluar, ia sudah berusaha membantu tapi gagal karena tubuhnya di banting dengan keras ke dinding, sedangkan si kecil meringkuk di sudut sel dengan tangisan ketakutan nya.

"Yijeong hyung hiks...hiks..." lirihnya

"Ssttt....sudah jangan menangis lagi, nanti suaranya habis"

"Mau yijeong hyung hiks....yoongie mau yijeong hyung hiks...hiks...hyungie.."

Daniel tak bisa melakukan apa-apa, ia sama lemahnya seperti anak lain nya. Meski mungkin saja diantara mereka, cuma dirinya yang terlihat dewasa, namun raganya sangatlah rapuh, sebenarnya ia sudah lelah dan berharap tuhan segera mengambil nyawanya, agar tak merasakan kejam nya dunia, tapi tuhan tak mendengarkan keluh kesahnya. Ia ingin mengadu...tapi pada siapa? dan pada akhirnya yang bisa ia lakukan hanyalah memendam nya sendiri sampai sesak memenuhi.

"Hiks...hiks..." 

"Sst...masih ada daniel hyung disini yoongi-ah, ssst...berhentilah menangis"

Si kecil tak menggubris, terus menangis sampai akhirnya tertidur lelap di bahu daniel dengan sesegukan yang masih tersisa.

Daniel memandang sendu si kecil, lalu menghapus sisa air mata itu pelan.

"Bertahanlah sampai akhir yoongi-ah..."















Hallohaaaaaa
Voment ya
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat