"Kalau begitu kita menikah dulu baru nanti resepsi di bulan September."

"B-baik."

Mereka tiba di rumah keluarga Lee tanpa Felix harus memberitahu Hyunjin lokasi rumahnya. Sesaat kemudian meminta Felix menyiapkan dokumen persiapan pernikahan. Hyunjin duduk di ruang tamu sembari mengamati setiap sudut yang terlihat dari dalam ruangan itu. Rumah sederhana yang hanya muat untuk bertiga itu terasa homy. Perkakas sebutuhnya yang tertata rapi di setiap ruangannya.

"Sudah siap.." kata Felix yang baru saja turun dari lantai dua.

Dari penampilannya, Felix terlihat lelah. Napas terengah-engah dan keringat tipis di keningnya.

"Baiklah."

Hyunjin dan Felix menuju balai kota untuk mendaftar pernikahan. Tak terasa sore hari telah tiba. Felix masih tak tahu kemana mobil ini akan membawanya pergi. Sedari tadi Hyunjin hanya diam dan fokus ke jalanan.

Hingga mobil itu membelok ke arah parkiran sebuah Mall terbesar di kota itu membuat Felix membelalakkan mata. Bagaimana tidak, uang yang akan dihabiskan untuk biaya berada disana sejam saja bisa menghabiskan uang bulanannya selama setengah tahun.

"Kita mau apa?" tanya pria manis itu untuk memastikan sesuatu.

"Makan."

"Huh?" responnya. Felix itu anak kuliahan yang menjaga pengeluaran dengan baik.

"Kenapa?"

"Tidak mau.." tolak Felix dengan cepat disertai gelengan kepala.

Dia sangat berpikir logis untuk tidak menghabiskan uang bulanan di tempat mewah hanya untuk makan. Terlebih sebentar lagi dia akan menikah. Felix sering mendengar kalau biaya pernikahan itu sangat besar.

"Kau terlihat kelelahan. Ayo istirahat."

"Aku akan masak di rumah saja." katanya dengan meyakinkan Hyunjin.

"Tidak perlu khawatir."

"Tidak.."

Hyunjin mengerutkan alis, bingung dengan sikap Felix.

"Aa maksudku.. biaya pernikahan itu besar. Jadi.." Felix ingin menjelaskan maksudnya. Tak bisa dipungkiri memang biaya pernikahan hingga resepsi itu sangatlah besar.

Hyunjin menghela napas. "Jangan khawatir Felix."

"Tapi aku tidak ingin merepotkan. Terlebih.. ini pertama kalinya kita bertemu lagi. Aku tidak tahu-" Felix ingin jujur dan dia ingin mengutarakan semua yang ada dibenaknya sebelum mereka menikah.

Felix belum selesai berbicara tapi Hyunjin langsung keluar mobil. Dia membukakan pintu untuk Felix dan menggeret pria manis itu keluar. Sambil menggandeng Felix dipergelangan tangan, Hyunjin berjalan kearah restoran dan memesan makanan.

Makanan sudah dihidangankan. Kini Felix makan sambil menunduk karena sebagian besar orang yang makan disana terlihat mengenakan pakaian branded.

Hyunjin sedari tadi mengamati gerak-gerik calon istrinya. Dia meletakkan alat makan sesudah menghabiskan hidangannya.

"Katakan dimana keluargamu?"

"Huh?"

"Felix, cobalah untuk fokus karena kita akan memulai percakapan berat."

"Maaf. Umhn.. Nenek dan Kakekku ada di pegunungan. Biasanya mereka akan mengunjungiku di awal bulan."

"Mintalah mereka berkunjung ke rumahmu besok. Aku akan membawa kedua orang tuaku."

Manik bulat kecoklatan itu masih terlihat jelas di netra si Hwang. Sepertinya Felix belum sadar jika sebentar lagi akan menikah.

"Iya.." jawabnya dengan menunduk lagi.

Kisah Kita | HyunLixWhere stories live. Discover now