⋆༺ 16 - NASTY

3.2K 375 564
                                    

ayo bantu ramaikan biar bro semakin semangat, trims! komentar yang banyak dan jangan lupa share cerita ini! ·˚₊· ͟͟͞͞꒰➳
________________________________

"L-lo... apa yang lo lakuin ke Mama gue?!"

Suara yang tiba-tiba muncul itu lantas membuat perhatian Delacey tertuju ke arah cewek yang baru tiba ke kafe dengan raut wajah shock. Delacey mengernyit bingung ketika cewek itu mengatakan wanita yang merupakan selingkuhan Oscar dengan sebutan Mama.

"Mama lo?"

Mamanya Sakura.

Sungguh tidak terduga.

Sangat tidak terduga.

Delacey mendecih geli. "Oh, jadi wanita itu adalah Mama lo?" Delacey mendekat ke Sakura yang kini mengepalkan tangannya. "Jadi Mama lo selingkuhan mantan gue yang brengsek itu? What a shocking news."

Sakura merapatkan rahangnya, kedua matanya memicing tajam.

"Sakura Sayang." Delacey menyeringai lalu berbisik. "Tolong jaga Mama lo supaya gak liar dan gatal. Bukannya lo pernah bilang ke gue kalau lo itu anti sama orang yang keluarganya hancur? Jangan sampai lo anti sama diri sendiri karena Mama lo yang gak bisa nahan diri buat gak jadi wanita gatel."

Sakura hanya bermain ekspresi, entah, ia tidak sanggup mengeluarkan sepatah kata pun sekarang.

Delacey menepuk bahu Sakura. "Duluan ya, bitch."

Sungguh tidak menyangka jika wanita dewasa yang menjadi selingkuhan dari Oscar adalah Mamanya Sakura. Delacey tidak habis pikir ternyata Oscar sebodoh dan semurahan itu sampai mengembat Ibu dari anak yang satu sekolah dengannya. Delacey sempat curiga jika Oscar selingkuh dengan Sakura, tapi siapa sangka apabila lelaki itu justru melakukannya dengan Mama dari perempuan itu.

Delacey menyentuh pipi kanannya. Rasa sakit akibat tamparan dari Corla masih berefek kepadanya. "Sial. Jalang itu..."decaknya bergumam jengkel.

Tamparan itu tiba-tiba membuatnya teringat dengan tamparan terakhir kali ia dapatkan dari wanita yang sangat ia sayangi. Delacey tidak mungkin lupa betapa perihnya tamparan yang pertama kali ia dapatkan dari Maminya ketika ia menangis tersedu-sedu, memohon supaya Maminya kembali setelah kejadian tragis yang terjadi di keluarga mereka. Delacey mengemis ketika bertemu kembali dengan Maminya supaya wanita itu bersamanya lagi. Alih-alih seperti diharapkan, Delacey justru mendapatkan tamparan menyakitkan dari Maminya.

"Sial," decaknya lagi ketika berjalan menuju parkiran. Mengingat kenangan buruk itu sanggup membuat matanya berkaca-kaca.

Delacey mengernyit bingung tatkala tidak menemukan Jeaven di lokasi parkir. Hanya mobilnya saja. Delacey mengedar pandang sambil mengirim pesan kepada cowok itu. "Jeaven ke mana?" gumamnya heran.

Sekelibat momen pelukan tadi terlintas begitu saja di kepala Delacey dengan cepat mengganti pikirannya mengenai Maminya. Cewek itu menggerutu dengan semburat merah seketika muncul di wajah tapi ia tidak bisa melihatnya. "Ah, Jeaven sialan!"

Tepat ketika ia memutarkan perhatiannya untuk mencari keberadaan Jeaven, Delacey menemukan hal mengejutkan ketika netranya jatuh pada padatnya jalan raya. Ia melihat mobil merah mengkilat berhenti karena di depannya lampu merah. Bukan mobilnya yang membuat Delacey terkejut.

Melainkan pengendaranya.

Delacey terbelalak.

"Ma... Mama."

Tanpa pikir panjang Delacey langsung masuk ke dalam mobilnya yang tidak terkunci bahkan kunci mobilnya masih ada di dalam sana. Sejenak Delacey mengernyit bingung, hal penting apa yang Jeaven lakukan sampai seceroboh itu. Delacey berusaha tidak peduli, justru ini adalah kesempatan bagus untuk ia mengejar pengendara mobil tersebut yang ia lihat sekilas seperti Mamanya.

DELACEY & HER GUARDIANWhere stories live. Discover now