" Cari Milo! "

Jeandra yang mendengarnya menatap adik kecilnya dengan ekspresi wajah cueknya.

" Lupakan tikus itu, kaka membawa hadiah buat kamu. "

" ITU KUCING BUKAN TIKUS! "

Teriakan adik kecilnya itu dianggap angin yang berlalu oleh Jeandra, ia segera menarik pelan adik kecilnya ke living room.

" Ketemu Milonya? " Tiffany bertanya.

Tiffany dan Jeffrey memang sengaja membiarkan Jeno mencari peliharaanya sendiri setelah tadi Jeffrey sedikit memberikan peringatan kecil kepada putra bungsunya agar tidak kembali ketempat sana.

" Engga! "

" Astaga galaknya "

Tiffany menepuk space kosong ditengah tengah antara ia dan suami agar putra bungsunya itu duduk bersamanya.

" Sini, ka Jevan sama ka Jean membawa hadiah lagi buat kamu "

" Engga! Mau cari Milo! "

Jeno melangkah dari sana dengan perasaan kesal.

" Kenapa sih! Milo gw ilang bukannya dibantuin nyari malah pada diem, ish! "

" Ini lagi Milo kemana sih! "

" Mil--MILOOO "

Jeno berteriak riang dan berlari kecil medekat kearah buntalan kapas itu yang sedang berlari kesana kemari didepan lift, bahkan Milo juga sempat mengajak penjaga lift untuk bermain bersamanya.

" Ilang mulu! "

Milo dibawa oleh Jeno kedalam gendongannya dengan gemas Jeno mencium terus menerus bulu bulu lembut milik Milo.

" Anda ingin kembali kekamar tuan muda? " Salah satu bodyguard yang berjaga didepan lift itu bertanya.

" Heem. " Jeno mengangguk kecil.

Pintu lift yang berada dihadapannya terbuka dengan lebar, membuat Jeno segera masuk kedalam kotak berjalan itu.

" Wlek "

Jeno menjulurkan lidahnya mengejek kaka keduanya yang baru saja sampai didepan pintu lift dan segera Jeno menekan tombol lima, namun pintu lift tidak tertutup tutup karna dari luar bodyguard menekan tombol agar pintu lift tidak tertutup.

Jeandra yang melihatnya tersenyum kecil lalu melangkah semakin mendekat untuk masuk kedalam lift membuat Jeno jadi panik karna tadi sudah mengejek kaka keduanya itu.

" Ish sono! "

Jeno mendorong tubuh Jeandra agar keluar dari lift karna tadi satu kaki Jeandra sudah masuk kedalam.

" Om jangan ditahan liftnya! " Jeno berucap dengan kesal kepada bodyguard yang berjaga didepan lift.

" Kaka mau kekamar Jev. "

" Engga peduli! "

Jeandra akhirnya memilih mengalah dan sedikit menjauh dari pintu lift dan menyuruh bodyguard untuk memberhentikan tindakannya karna adik kecilnya ini sudah terlihat sangat kesal dan nantinya pasti akan menangis.

" Wlek "

Jeno kembali menjulurkan lidahnya dan mengejek Jeandra kembali setelah pintu lift belum tertutup semua.

Jeandra berbohong jika ia ingin kekamar, ia hanya ingin meledek adik kecilnya itu karna sudah lama juga ia tidak bertindak usil kepada adik kecilnya itu.

Dari arah living room juga terlihat tadi gimana Jeno yang kesal dan mendorong tubuh besar Jeandra agar keluar dari dalam lift dan mengejek Jeandra dengan memeletkan lidahnya.

Jevano WilliamWhere stories live. Discover now