Chapter 29

280 30 2
                                    

Kalau ada yang typo kasih tahu ygy.

Biar nanti gue koreksi Kalau ada kata atau kalimat yang typo.

HAPPY READING

🍁🍁🍁🍁🍁

Cinta beda agama itu bagaikan kapal tanpa nakhoda di tengah-tengah lautan, terombang-ambing tanpa arah.

🍁🍁🍁🍁🍁


"HEH! JANGAN LARI KALIAN!! BALEKK!!" tiba-tiba terdengar teriakan Tarzan entah dari mana memasuki indra pendengaran 4 murid nakal itu.

Ke-4 orang itu langsung lari kocar-kacir menghindari kejaran dari salah satu guru mereka, siapa lagi kalau bukan Pak Hartono.

"LARIII..."

"Gue kagak kuat lari lagi!" ucap Draven.

"Jangan menyerah, ngab! Kita kudu kabur sebelum si Hartono nangkep kita!" ujar Sherina.

"Udah, ayok!!" Awan menarik tangan Draven lalu menggendongnya di belakang.

Dan tanpa mereka ketahui ternyata mereka sudah di kepung oleh beberapa guru dan juga satpam sekolah. Posisi mereka saat berada di tengah-tengah para guru yang mengepung mereka.

"Kita di kepung brai!" ucap Badai.

"Ah, sial!" ucap Awan.

"Kagak seru ah, cepet banget sih ketangkep nya," ucap Sherina menatap kesal ke arah guru-guru yang mengepung mereka berempat.

"Hayo... Mau kabur kemana lagi kalian? Sekarang kalian sudah tidak bisa kabur lagi dan harus di hukum," ucap Pak Hartono.

Mereka berempat pun hanya bisa tertunduk lesu. Susah-susah berencana bolos eh malah ketangkap juga akhirnya. Draven, Awan dan Badai hanya bisa cengar-cengir sambil tatap-tatapan, maklumi aja lah wong mereka ini alumni rumah sakit jiwa. Kalau Sherina mah dia yang paling waras di situ.

"Sekarang, ikut Bapak ke lapangan," kata Pak Hartono.

"Ngapain, Pak?" tanya Badai.

"Main gaple!"

"Seru dong!" ucap mereka berempat kompak.

"Ndasmu! Ya ngehukum kalian lah!" ucap Pak Hartono.

"Yang bener aja? Rugi dong!" ucap Awan menurunkan Draven dari gendongannya.

"Sudah, Diam kamu! Ayo ke lapangan buat menerima hukumannya anak-anakku tercinta," ucap Pak Hartono mengiringi perjalanan mereka menuju lapang.

Akhirnya mereka pun di hukum panjat pinang sambil kayang, ga deng bercanda! Mereka di hukum untuk hormat pada tiang bendera. Berhubung benderanya tidak ada karena robek di terjang burung gagak, jadi mereka hanya menghormati tiangnya saja.

"Cewek-cewek butuh cowok se-setia apa lagi sih? Lihat gue dong! Jangankan setia sama mereka, sama tiang bendera aja gue setia polll!" ucap Awan sambil menghormati tiang bendera.

"Lo tuh kurang ganteng, makanya cewek-cewek ga mau sama Lo. Mana Lo jamet banget malahan," ucap Badai menatap Awan yang berdiri di sampingnya.

"Sialan Lo!" umpat Awan pada Badai.

"Playboy disatuin sama kang gamon gitu ya jadinya?" tanya Draven pada Sherina.

"Soalnya bokapnya Awan tuh playboy dan nyokap nya itu playgirl, makanya waktu lahir anaknya jadi PlayStation. Nah, kalau Badai Bapaknya itu dulu jagain jodoh orang," jawab Sherina.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY BELOVED GIRL [transmigrasi] (Sakuel: Tentang Rasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang