42|Kebahagiaan Yang Sempurna

968 111 24
                                    

Serasa sedang home tour saat Taehyung memasuki tempat ini. Sejak menikah dengan Jisoo, baru kali ini dirinya memiliki kesempatan untuk berkeliling di rumah lama Jisoo. Tidak Taehyung sangka rumahnya akan semegah ini. Pantas si bedebah tua yang maniak uang itu tak mau melepaskan rumah ini dengan harga yang murah.

Di dalamnya masih tersusun rapi benda-benda yang sama, ketika rumah ini masih berpenghuni. Hati kecil Taehyung merasa miris dengan apa yang terjadi pada keluarga Jisoo, terlebih pada wanita itu sendiri. Jisoo pernah benar-benar jatuh ke dalam titik yang paling rendah, yang tentunya tidak mudah untuk dilewati dan dibiasakan.

Dari rumahnya saja Taehyung sudah menilai bahwa di masa mudanya Jisoo dibesarkan dari keluarga yang berada. Tentu tidak mudah menyesuaikan gaya hidup yang awalnya serba berkelimpahan, berubah menjadi serba kekurangan. Taehyung bersyukur, karena istrinya sudah melewati masa-masa sulit. Seandainya mereka bertemu dan jatuh cinta lebih cepat, mungkin itu akan jauh lebih baik.

Tapi yasudahlah. Seumur hidup pun menyesali masa lalu, itu tidak akan mengubah apapun. Yang harus Taehyung lakukan sekarang hanyalah menjaga masa depannya dan Jisoo agar selalu bahagia. Ia bersumpah, selama dirinya masih ada di dunia, ia tak akan pernah membiarkan istrinya kesusahan sedikitpun. Sudah cukup Jisoo menderita selama ini, dan mulai sekarang, hanya akan ada kebahagiaan dalam setiap napas yang dihembuskan perempuan itu. Taehyung bersumpah.

Mereka sudah berdiskusi, dan Taehyung setuju agar mereka pindah ke rumah ini. Berhubung anak di rahim Jisoo akan segera hadir, maka Taehyung memperlihatkan beberapa rumah megah untuk mereka pindah. Jisoo setuju dengan keputusan suaminya yang ingin pindah, namun alih-alih memilih opsi rumah baru, Jisoo merasa ada baiknya mereka tinggal di rumah lamanya saja. Jika bukan dirinya yang menghuni, lalu siapa lagi?

Tidak banyak perbedaan pendapat, dan Taehyung lantas setuju dengan keinginan sang istri. Ia dapat menyaksikan binar bahagia Jisoo ketika wanita itu bilang dia akan sangat bahagia jika mereka kembali menghidupkan suasana di rumah yang dulunya Jisoo tinggali bersama orang tuanya. Taehyung lalu memerintahkan orangnya untuk memanggil arsitek, desain interior, dan juga para pekerja untuk merenovasi rumah sesuai dengan yang Jisoo harapkan. Mereka menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah ini, untuk melihat-lihat, sebelum besok pekerja akan datang untuk mulai menerenovasi.

Atensi Taehyung tertuju pada bingkai foto usang yang masih terpajang di dinding ruangan nan belum sempat diturunkan. Foto keluarga yang menggambarkan bagaimana bahagianya keluarga Jisoo. Kedua orang tua istrinya begitu rupawan. Tidak heran mereka memiliki seorang putri yang indah seperti bidadari. Bahkan dari gambar itu saja, seolah sudah menceritakan bagaimana ketiga saling menyayangi. Benar-benar definisi keluarga bahagia dan sempurna.

Mengarah ke arah tangga, Taehyung mengikuti langkah sang istri yang mengajaknya memasuki kamar yang dulu Jisoo gunakan. Dan hal pertama yang dapat Taehyung simpulkan tentang kamar ini saat pintu terbuka adalah kesan feminim. Kamar bernuansa gadis-gadis manja yang seolah dijadikan seorang princess di keluarganya.

"Dekorasi yang indah."

Jisoo tersenyum. Memorial lama tentang terbentuknya kamar ini, beserta kenangan yang tercipta di dalamnya, kembali masuk ke dalam ingatan. "Dulu Ibu membantuku merancang desain kamar ini, dan ayah memperkerjakan pekerja untuk membuatnya persis seperti yang aku inginkan."

Tebakan Taehyung tidak meleset. Orang tua Jisoo benar-benar memperlakukan wanita itu seperti putri raja. Pantas saja Jisoo mati-matian mempertahankan rumah ini. Bahkan hal sekecil itu saja sudah menjadi kenangan tersendiri untuk sang istri dengan kedua orang tuanya.

Taehyung akan berusaha menciptakan kehangatan nan sama di rumah ini, persis seperti yang dulu Jisoo dapatkan dari kedua orang tuanya. Saat Taehyung masih asik melirik-lirik sekitaran, ia merasa tertarik dengan bingkai yang ada di nakas, kemudian lantas menyentuhnya. Mengamati wajah-wajah di sana dengan seksama.

Cat and DogWhere stories live. Discover now