25

537 62 2
                                    

Si kecil berlarian kesana kemari, dengan tawa lucu menggema karena taehyung mengejarnya seolah jadi monster, bahkan tawa si kecil membuat semua orang tua memekik gemas di taman bermain itu.

"Chogi?"

"Nde? apa ada yang bisa saya bantu ahjumma?" tanya hoseok saat seorang wanita paruh baya memanggilnya

"Aniya, aku hanya ingin bertanya saja. Eum, apa balita itu adik kalian?"

Hoseok terdiam sebentar, lalu menatap lembut si kecil yang sekarang masih sibuk berlarian dengan tawanya.

"Yoongi, dia adalah putra kami...pangeran kecil kami" ucap hoseok

"Jinjja? wah daebak! aku kira balita itu adik kalian, karena jika aku lihat-lihat kalian masih sangatlah muda"

Hoseok hanya tersenyum menanggapinya, lalu izin pamit untuk mendekati si kecil yang sedang asik meminum susu dalam dot dipangkuan seokjin

"Aigoo kau berkeringat banyak sekali baby"  

"Hehe...yoongie kan lali lali tadi, makana banyak banyak kelingat" ucap si kecil tersenyum gusi hingga memperlihatkan barisan gigi rapihnya pada hoseok

"Kita pulang ya?"

"Eum...tapi mau cama daddy koko pulangna" ucap si manis sedih, ia sangat ingin pulang dengan daddy koko nya itu. setelah tadi ia bangun tidur, ia tak mendapati jungkook, namjoon dan juga jimin...jadinya ia merasa sedih.

"Daddy koko mu itu kan sekolah sayang, sama seperti daddy chim"

"Benar, sudahlah...lebih baik bayi ku ini pulang bersama daddy tae saja hm?" lembut taehyung, mengusak surai si manis pelan

"Yacudah, ayo gendong yoongie"

"Kkk, baiklah little price" ucap taehyung dengan lembut, lalu membawa si kecil dalam gendongan koala nya.

Ketiga pria dewasa itu pun mulai melangkah pergi dari taman kanak-kanak untuk kembali pulang ke mansion.

Sedangkan disisi lain, lebih tepatnya diparkiran rumah sakit kepolisian...dongwook dan yuna tengah menunggu lucas sang tangan kanan yang sedang menjalankan tugasnya di dalam.

Dan tak lama, terlihatlah pria gagah itu berlari dan masuk kedalam mobil mewahnya.

"Bagaimana? apa kau sudah menukar darahnya?"

"Sudah tuan, dan untung saja tidak ada yang mencurigaiku" jawab lucas

"Bagus! ah...aku jadi tidak sabar menunggu hari esok"

"Nado, aku juga sangat menantikannya oppa" timpal yuna dengan senyum manisnya

"Tapi ngomong-ngomong, darah siapa yang oppa tukar?"

"Tentu saja darah ayah kandungnya" santai dongwook, sambil fokus menyetir

"Mwo? k-kenapa bisa? bukankah im jaebum sudah kau bunuh?"

"Yap! dan aku mengambil sampel darahnya. Sayang, kau seperti tidak tahu aku saja, aku akan selalu mengambil sampel darah korbanku untuk aku koleksi, dan ternyata sangat berguna disaat saat mendesak seperti ini" ucap dongwook

"Wah daebak! kau memang pintar oppa"

Donwook hanya tersenyum kecil, lalu setelahnya menyeringai menyeramkan

"Kita lihat, seberapa kagetnya mereka saat mengetahui hal besar ini" ucapnya rendah







Malam hari tiba, si kecil sama sekali tak mau melepaskan pelukannya dari tubuh besar jungkook, katanya rindu...padahal kan setiap hari bertemu, dan pemandangan itu sudah tentu membuat kelima pria dewasa disana panas, karena cemburu, aish! mereka kan ingin juga dipeluk lama seperti itu

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now