BAGIAN DUA PULUH LIMA

Start from the beginning
                                    

"Dih! Gak ada juga yang mau ngabisin waktu seharian penuh sama kamu." Delik Alya dengan tangan yang mulai melingkar pada leher Cleo, membuat sang empunya tersenyum tipis dengan langkah yang mulai menaiki tangga.

"Kenapa gak mau?" Cleo bertanya dengan wajah penuh keheranan. "Aku ganteng, baik, penyayang, banyak uang, gak mesum kaya Devan, gak dingin kaya Celvin dan gak datar kaya Varren." Kata Cleo dengan tingkat kepedean yang melampaui batas.

Mendelik dengan wajah julidnya. Alya dibuat geleng-geleng kepala mendengar bait-bait kalimat yang keluar dari bibir Cleo.

"Loh? Kamu mau apa?" Alya mulai was-was kala Cleo mengunci kamar dari dalam dengan kaos yang dia lepas. Menatap Alya dengan senyum lebar yang begitu menyeramkan.

"Mau tidur"

"Ngapain harus lepas baju segala?!" Heran Alya dengan tangan yang di silangkan di depan dada. Was-was kala Cleo mulai merangkak naik ke atas kasur dengan wajah bak om-om pedofil.

"Sekalian, mau nenen" kata Cleo tersenyum hingga gigi-gigi putihnya terlihat.

"Berani lo dekat! Gue tendang aset lo!" Ancam Alya dengan wajah memerah padam karena ulah Cleo yang kini sudah berhasil memegang kedua tangannya.

"CLEOOO!" Pekik Alya berusaha memberontak kala Cleo sudah berada di atas tubuhnya. Menekan kedua lutut Alya hingga ia tak bisa bergerak.

Menyeringai dengan usapan yang ia berikan pada bibir milik gadisnya. Cleo selalu salah fokus ketika berbicara dengan Alya, di mana. Ia ingin menatap mata Alya ketika gadis ini bicara, malah menatap bibir mungil ini. Sial! Ia bisa gila.

"Katanya tadi gak MESUM kaya Devan!!" Berontak Alya yang hasilnya hanya sia-sia belakang. Karena kekuatannya dan Cleo sangat jauh berbeda.

"Oh iya, lupain aja ucapan aku tadi." Kata Cleo dengan santai. Membuat Alya semakin marah dan juga muak! Apa-apaan Cleo ini? Tadi dia sendiri yang mengatakan, dan sekarang? Dia juga yang menyuruh untuk melupakannya? Ck! Dasar pling-plang!

"Dasar baj-mpp" Alya syok bukan main. Bibirnya kembali di jamah untuk ke sekian kalinya oleh orang yang berbeda? Oh good! Alya merasa seperti wanita murahan di sini.

Tersenyum di sela ciumannya, Cleo sedikit memiringkan kepalanya. Menyesap lebih dalam rasa manis pada belah bibir Alya yang belum melakukan pergerakan.

Semakin menekan tangan Alya dengan bibir yang semakin bergerak sesuai tempo. Cleo sedikit geram kala gadisnya ini hanya diam tanpa membalas lumatan nya. Di mana, dengan sengaja. Cleo mengigit bibir bawah milik Alya, membuat sang empu terpekik dengan lidahnya yang langsung menerobos masuk ke dalam rongga mulut sang empunya.

Candu. Cleo benar-benar di buat gila hanya dengan berciuman seperti sekarang ini dengan otaknya yang berkelana ke mana-mana. Berfantasi yang membuat keperkasaannya di bawah sana ikut mengeras. "Shit!" Umpat Cleo setelah melepas ciuman sepihaknya dengan nafas yang memburu.

Mengatur nafasnya yang tersengal karena ulah Cleo. Alya seakan di buat berlari maraton karena ulah Cleo, hantunya berdegup begitu cepat dari biasanya dengan hawa ruangan yang terasa panas.

"L-lo mau apa?" Alya menatap mata sayu Cleo dengan tangannya yang menahan pergerakan jari-jari Cleo yang akan melepaskan kancing kemejanya.

"Mau kamu" suara serak basah milik Cleo berhasil membuat Alya meremang dengan ludahnya yang tak bisa ia telan dalam kerongkongan, terasa tersendat hanya untuk menelan ludahnya sendiri.

"G-gak!!" Alya mulai memberontak dengan tangannya yang berusaha ia lepaskan dari cengkraman Cleo.

Tak memperdulikan penolakan Alya, Cleo dengan tergesa mulai membuka kancing kemeja milik Alya hanya dengan satu tangan, dan tangan yang lain, yang sedang menahan kedua pergelangan tangan milik Alya.

Memikirkan ide agar ia terlepas dari terkaman Cleo. Alya tanpa pikir panjang langsung mengigit bahu milik Cleo. "Arrgghh!" Erang Cleo merasakan sensasi sakit namun juga nikmat kala Alya menggigitnya.

"Lepas!" Pukul Alya hingga di mana, kedua tangannya berhasil terlepas dengan ia yang segera bangkit dari kasur. Namun sebelum benar-benar berhasil kabur, Cleo malah menarik kerah baju Alya hingga terlepas dari tubuh sang empu dengan dua kancing paling bawah yang terlepas.

Membulatkan matanya dengan wajah yang memerah padam. Alya dengan cepat berlari menuju gorden, menutup tubuhnya dengan Cleo yang malah terkekeh melihat tingkah lucu sang gadis.

"Apa yang kamu lakukan baby girl?" Tanya Cleo dengan tangan yang di lipat di depan dada, menatap teduh gadisnya yang kini bersembunyi di balik gorden tipis jendela kamarnya.

"Dasar bayi mesum!!" Ucap Alya di balik gorden. Tubuhnya benar-benar terekspos karena ulah Cleo.

"Bayi?" Tanya Cleo heran. "Sejak kapan aku jadi bayi? Dan jika aku bayi. Kenapa kamu gak kasih aku susu?" Tanya Cleo masih dengan tatapan teduhnya.

"Diam kamu bayi! Kamu itu nyebelin. Cepat ambil baju aku!" Titah Alya yang mendapat kekehan dari sang empu yang ia perintah. "Gak mau ah, ambil sendiri lah. Kan kamu punya tangan sama kaki sendiri, my little girl" acuh Cleo berangsur mundur dan kembali membaringkan dirinya di atas kasur, dengan tatapan yang terus tertuju pada Alya.

"Y-ya kamu tutup mata lah!"

"Gak. Celvin aja lihat kemarin, masa aku gak. Enak aja dia!"

"Iiiihhh terserah!" Kesal Alya masih berdiri pada posisinya.

"Yaudah, kalo itu keputusan kamu"

Tak ada lagi percekapan setelahnya. Cleo yang masih betah menatap Alya yang berada di balik gorden, dan Alya yang mulai mengantuk dalam posisi yang tak nyaman.

Bermenit-menit berlalu hingga di mana, Alya benar-benar tertidur di balik gorden dengan Cleo yang mulai bangkit, memungut kemeja milik gadisnya. Berjalan dengan pelan sebelum membuka gorden dan mengangkat Alya ala bridal style menuju ranjang miliknya.

"Cantik" bisik Cleo setelah mengecup singkat bibir Alya. Sebelum menutup tubuhnya dan Alya dengan selimut.

"Selamat malam princess"

***

Halo anak bunda!! Gimana kabarnya hari ini? Semoga kalian sehat oke😆

Asli si cerita ini itu banyak banget kendalanya. Tapi, senang karna kalian masih bisa bertahan sampai sini, masih nungguin up walaupun agak lama🤗

Jadi, nanti setelah UTS aku selesai. Aku bakal sering update, biar ceritanya gak gantung kaya jemuran gak di angkat-angkat padahal udah kering hehe

Vote 700+700 komen baru update part selanjutnya!!

Makasih ya buat dukungannya selama ini, kalian emang pembaca yang pengertian🥲

Oh iya hampir lupa, ini part terpanjang yang aku tulis dalam cerita ini. Semoga kalian suka deh,

Selamat menunggu part selanjutnya♡

Obsesi Devil'sWhere stories live. Discover now