[ 4. ]

18.2K 3.1K 2K
                                    

kedjutaaaaan

❤️‍🔥

.

2.330 kata
pertama kali tembus 2k
karena ada yang gemec, ytta.

.

selamat membaca, bestie~

🍯

[ 4. ]

Wyna Hagne menipiskan bibir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wyna Hagne menipiskan bibir. Kesibukan yang menyita perhatian membuatnya baru bisa memeriksa situasi media sosial. Sudah seminggu berlalu sejak teman-temannya agak heboh mengirimkan berbagai informasi sekaligus tautan link berita tentang keluarga dokter lintas generasi. Rekam jejak hubungannya di masa lalu memang sedikit terendus, meski respon warganet tidak massive. Itu membuatnya bersyukur.

Ia menunduk pada layar ponsel, memperhatikan foto lelaki yang selama hampir tujuh tahun menjalin kasih dengannya dulu. Sangatta Lukesh Abbiyu Kanantya.

Dahulu, lelaki itu bukan hanya dikenal sebagai putra dr. Lukito Kanantya, melainkan juga 'The Next' Luthfan Kanantya, sang kakek yang merupakan tokoh kehormatan di bidang medis. Luthfan Kanantya adalah ketua tim dokter presiden Republik Indonesia, dua periode berturut-turut dan sangat disegani berbagai kalangan usai pensiun.

Esa memang terkenal sejak kuliah, akrab dengan senior, dosen, bahkan professor. Aktif dalam organisasi kampus dan ramah pada mahasiswa baru, bahkan nyaris kelewat santai menghadapi berbagai cibirian atau tuduhan yang terkadang diarahkan padanya tanpa alasan.

Wyna ingat saat pertemuan pertama mereka, dirinya kesulitan menjangkau sebuah buku di perpustakaan dan Esa yang mengambilkannya. Ia yang memberanikan diri untuk lebih dulu mengajak bicara, iseng bertanya tentang topik medis terkini dan Esa menanggapi dengan baik.

Dua hari berikutnya, ketika bertemu lagi di perpustakaan kampus, Wyna yang mengajak bertukar nomor ponsel. Ia juga yang pada malam harinya mengirim chat lebih dulu. Chat yang baru terbalas pada keesokan harinya.

Padatnya kesibukan kuliah, dengan intensitas pertemuan yang hanya kebetulan dan kiriman chat yang terkadang dibalas sekenanya, membuat Wyna tahu untuk tidak berharap banyak. Esa saat itu juga selalu terlihat bersama banyak teman-teman perempuan, para calon dokter yang selalu tampil cemerlang.

Butuh waktu yang tidak sedikit sampai proses pendekatan itu menemui hasil. Wyna masih menyimpan foto kencan pertama mereka. Tiga bulan setelah perkenalan, di toko buku.

"Biasanya aku minta tolong adikku, tapi dia sibuk persiapan pentas di sekolah."

"Mas Esa punya adik? Perempuan?"

"Yap, satu adik kandung, satu lagi adik pek pekan."

"Pek pekan?"

"Dia adiknya sahabatku, rumahnya berhadapan sama rumahku, dekat banget dari kecil jadi aku anggap adik juga ... lusa ulang tahunnya, aku udah beli kado, tapi belum dapat pita wrapping yang bagus."

REPUTATIONWhere stories live. Discover now