"Ada apa ini? kenapa ribut sekali?"

Semua orang menoleh, saat suara namjoon mengintrupsi. Para wanita paruh baya itu terdiam saat melihat namjoon yang tengah menggendong seorang balita.

Sedangkan yoongi yang mendapat tatapan intens itu langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher sang daddy, ia takut.

"N-namjoon siapa anak itu? kau tidak berbuat macam-macam kan?"

"Tidak, sudahlah eomma...jangan memikirkan hal buruk terhadap anakmu sendiri, aish jinjja" kesal namjoon, lalu mendudukan dirinya disofa dengan sikecil dipangkuannya.

"Eomma, imo-deul...tolong hentikan tatapan intens kalian itu, kalian membuat baby kami takut" ucap jimin

"Jelasakan cepat! siapa sebenarnya balita itu" tuntut nyonya jeon, menatap jungkook tajam

Jungkook menarik nafas dalam, lalu mulai menceritakan dari awal mereka bertemu si kecil sampai kejadian tadi pagi yang membuat lengan kanan si kecil patah. Para wanita paruh baya itu mendengarkan dengan cermat, dan merasa kasihan akan nasib balita itu.

"Lalu, apa kalian tidak berusaha mencari orang tua kandungnya? bagaimanapun juga, dia harus kembali ke keluarganya" ucap nyonya jung

"Park samchon sedang berusaha mencarinya eomma, tapi...kami berharap orang tua yoongi tidak ketemu"

Plak

"Apa-apaan omonganmu itu! kau mau memisahkan dia dari orang tuanya eoh?" omel nyonya jung setelah menggeplak pundak hoseok

"Aish eomma tidak mengerti, kami tidak mau kehilangan yoongi...kami sudah sangat menyayanginya meski belum satu minggu dia bersama kami"

"Yang dikatakan hoseok hyung benar imo, kami sudah sangat menyayangi si kecil. Dia begitu menggemaskan, entah bagaimana nasib kami jika dia pergi" sahut taehyung dengan nada sedihnya, dan para wanita paruh baya itu hanya bisa terdiam mendengar nya.

Pandangan mereka kembali pada si manis yang masih asik menenggelamkan wajahnya di ceruk leher namjoon, nyonya jeon mendekat lalu menepuk pundak sempit itu pelan.

"Hallo, siapa ini?" tanya nya lembut, tapi si kecil semakin merangsek masuk kepelukan namjoon

Pria dewasa itu mengelus punggung si kecil, membisikan kata penenang agar si manis mau mengangkat wajahnya, dan akhirnya setelah bujuk rayu yang ia lontarkan, wajah menggemaskan itu terangkat dengan bibir manyun nya

"Baby, ayo beri salam pada grandma, tak apa jangan takut...mereka baik"

Yoongi mengangguk pelan meski masih takut, turun perlahan dari pangkuan namjoon lalu berbalik menatap semua orang yang ada disana.

"Annyeonghaceyo, yoongie imnida..." cicitnya dengan bungkukan tubuhnya yang membuat para wanita itu menahan pekikan gemas nya.

"Aigoo kau menggemaskan sekali yoonie" ucap nyonya jeon mencubit pelan pipi gembil itu yang membuat si kecil memerah malu

"Kemarilah, grandma punya sesuatu untukmu"

Yoongi terdiam sebentar, lalu menatap para daddy nya untuk meminta izin. Setelah mendapat anggukan, dengan perlahan kaki kecilnya melangkah dan duduk disamping nyonya jeon meski susah payah karena kondisi lengan nya.

Nyonya park yang melihat itu langsug mendekat dan membantu si manis untuk duduk di samping nyonya jeon.

"Jika kesusahan, jangan sungkan untuk meminta tolong, arrachi?" lembut nyonya park mengelus kepala si kecil sayang, ah...entah kenapa perasaan nya menghangat setelah berkenalan dengan yoongi.

"Allaceo, kamsahamnida glandma"

"Kkk, sama-sama baby" setelah mengatakan itu, nyonya park kembali ke tempat duduk nya.

"Glandma puna cecuatu apa?"

"Tara~ permen coklat" riang nyonya jeon menunjukan satu permen loli rasa susu coklat, yang tentu saja membuat balita itu senang bukan main.

"Pelmen cotlat! glandma...yoongie mau, yoongie mau!"

"Cium dulu, baru grandma akan memberikannya" si kecil dengan semangat mengangguk, lalu mengecup pipi wanita paruh baya itu sampai berbunyi

Muaaaach!

"Cudah, mana pelmen na"

Rupanya nyonya jeon masih mematung karena tak percaya balita mengemaskan itu menciumnya, padahal tadi ia hanya bercanda.

"Glandma? glandma tenapa jadi patung?" tanya si kecil polos membuat para pria dewasa disana tertawa, terutama jungkook yang terbahak karena merasa lucu dengan ekspresi sang ibu.

Puk

Seakan tersadar dari keterkejutannya, nyonya jeon kembali menatap si kecil yang mengedipkan matanya polos memandanginya. Ia tersenyum malu lalu memberikan permen itu pada yoongi, yang langsung diterima baik oleh balita itu.

"Yeayyy...telimakasih"

Si manis mendekap permen itu, seolah menyembunyikannya karena takut ada yang mencuri...

"Baby, kajja kita tidur. katanya sudah mengantuk tadi" ucap seokjin

"No! yoongie cudah tidak mengantuk lagi, ngantukna hilang hilang"

"Loh? katanya tadi ngantuk berat" heran seokjin

"No! ngantuk ngantuk no no!"

Seokjin menghela nafas, lalu mengangguk dan membiarkan si kecil duduk disamping bibi nya, mengobrol sesuka hati dengan nada cadelnya yang membuat para wanita paruh baya itu tertawa gemas bahkan mengambil foto si kecil, dan dengan senang hati si manis bergaya seperti model, melupakan jika tadi dirinya menangis karena merasa sakit dan merengek karena mengantuk.

'Dasar bocah!'









Hai hai hai
Voment ya
Next Chap?
TBC.

Yoongie&6Daddies ( MinyoongiXBtsOt6 )✔Where stories live. Discover now