Chapter 30

597 67 13
                                    

Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.

Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.

_NUMBERNINE_

CAST

Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yessica Tamara
Angelina Christy

Zee, Fiony, Jinan, Sisca, Khatrina, Freya, dan member lain yang akan muncul jadi cameo

.

.

.

Chapter 30

.

.

"Gimana keadaan di sana, Do?"

["Kacau, kak. Black Bender di mana-mana. Mereka nyamar sebagai Hunters Bender. Jadi, aku dan bang Dheo nggak bisa bedain mana staf Hunters Bender dan mana black bender,"]

Chika menggigit ujung jarinya khawatir. Kakinya berjalan memutari meja makan di dapur. Kejadian ini memang patut disesalkan. Mereka baru saja pindah ke kota dan sudah harus berurusan dengan kasus besar seperti sekarang ini. Terlebih lagi saat ini Feni bersamanya. Replika Number Nine itu terlihat begitu kacau walau terlihat tengah duduk tenang di meja makan.

"Apa kamu liat kak Gita di sana?"

["Ya, dia bersamaku sekarang,"]

Lega mendengar kabar bahwa Gita kini aman bersama Aldo di tempat kejadian. Hanya tinggal pemeran utama itu yang kini masih belum diketahui keberadaannya. Dia selalu bersikap egois dan mengambil keputusan sendiri tanpa mau menerima bantuan atau pun saran dari siapa pun, Leader mereka, Shani.

"Do, tanyain ke kak Gita dong, Ci Shani dimana? Apa dia baik-baik aja?"

Aldo terdiam, Ia tidak langsung menjawab pertanyaan Chika. ["Kak, aku rasa itu nggak mungkin deh. Kak Gita nggak sadarkan diri sekarang dan aku sedang bersamanya di rumah sakit."]

Chika menghentikan langkahnya memutari meja. Ia berdiri membatu setelah mendengar kabar ini. Feni yang sedari tadi memperhatikan perputaran Chika di meja makan ikut tersentak saat melihatnya tiba-tiba diam membatu. Sesuatu pasti terjadi. "K-kak Gita kenapa?" Tanya Chika lirih

["Aku nggak tau apa yang sebenarnya terjadi tadi. Tapi kak Gita mengalami luka bakar yang cukup serius di sekujur tubuhnya. Banyak ledakan yang terjadi di dalam sana, aku rasa salah satunya mengenai kak Gita,"]

Chika mendekap ponselnya dalam. Air matanya menetes begitu saja, Ia berharap tidak ada lagi yang terluka karena pertempuran ini. Tapi nyatanya memang bodoh berharap tidak ada korban dalam perang. Karena sepertinya itu tidaklah mungkin.

Number NineWhere stories live. Discover now