Chapter 14

597 56 5
                                    

Dulu manusia hidup saling berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.

Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia, perburuan Bender dimulai dari sekarang.

_NumberNine_

Cast

Shani Indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yessica Tamara
Angelina Christy

Zee, Fiony, Freya, Sisca, Jinan, Marsha, Katharina, dan masih banyak member yang akan hadir menjadi cameo..

.

.

.

Chapter 14

.

.

.



Dheo mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut taman belakang Hideaway. Tidak ada siapapun disini. Wajar saja memang, mengingat hari yang mulai petang. Namun tiba-tiba senyum dibibir Dheo mengembang sempurna ketika seseorang melambaikan tangan kearahnya.

"Kesini!" Ujar orang itu setengah berteriak.

Tanpa membuang waktu, Dheo pun segera menghampiri orang itu.

"Udah lama, Chik?"

Chika menggeleng dengan senyum manisnya. "Enggak kok. Aku juga baru dateng."

Dheo mengambil duduk disamping Chika, meletakkan dua gelas cappucino yang ia beli di cafetaria sebelum datang ketempat ini.

"Di minum mumpung masih anget." Ujar pria itu pada Chika.

"Makasih..." ucap Chika tanpa menghilangkan senyum diwajahnya, dan tentu senyum itu dibalas juga dengan senyuman manis milik Dheo.

"Ada apa tiba-tiba ngechat ngajak ketemuan?" tanya Dheo kemudian.

"Nggak papa. Cuma mau bilang makasih aja karena kemaren kamu udah nolongin aku. Sekalian mau ngecek kondisi luka kamu."

"Ihh... Sweet banget sih. Dipacarin boleh nggak?"

Bugg...

"Aduh..." Dheo meringis kesakitan ketika Chika memukul lengannya dengan kuat.

"Becanda doang, Nona Chika. Tapi kalo situnya mau, ya nggak papa sih."

"Gua tonjok nih.." ucap Chika sambil mengepalkan tangan di depan wajah Dheo. Dan hal itu lagi-lagi membuat Dheo semakin mengeraskan tawanya.

Jujur saja, Chika Salting saat ini. Gadis cantik itu membuang wajahnya kearah lain dan memilih menyeruput cappucino yang di bawa Dheo tadi, entah karena grogi atau apa, cappucino yang dipegangnya itu malah tumpah dibajunya. Chika reflek berdiri karena tak mau tumpahan minuman tersebut sampai mengenai bagian bawahnya.

Number NineWhere stories live. Discover now