Chapter 2

1.5K 90 2
                                    

Dulu manusia saling hidup berdampingan didalam perbedaan. Bender dan Non-bender. Mereka hidup dengan damai. Namun semua berubah saat sebuah tragedi besar pecah 20 tahun yang lalu. Sekelompok Bender kejam menyerang manusia Non-bender untuk menguasai dunia. Mereka membunuh ribuan nyawa dan menciptakan kebencian.

Sejak saat itu manusia normal memutuskan untuk memusnahkan Bender agar keseimbangan dunia kembali tercapai. Walapun sebenarnya tidak semua Bender melakukan kejahatan, tidak ada pengecualian untuk itu. Bender harus musnah. Perang antar dua golongan berbeda ini tidak dapat dihindari lagi. Atas dasar perdamaian dunia. Perburuan bender pun dimulai.

Cast

Shani indira
Shania Gracia
Gita Sekar
Feni Fitriyanti
Yesicca Tamara
Angelina Christy

Zee, Fiony, Jinan, Sisca, Freya, Marsha, Khatrina, Adel, dan masih banyak member jeketi lainnya..

Chapter 2

Hari ini cuaca sangat cerah. Matahari bersinar terang, namun tidak begitu menyilaukan karena awan-awan teduh menutupinya sebagian. Shani, si pemilik kebun apel kecil di samping rumah sedang sibuk mengumpulkan apel yang sudah siap panen. Dengan telaten ia memotong tangkai-tangkai dari apel tersebut dengan tangan kosongnya. Keranjang berukuran sedang yang ia letakkan di sebelah kakinya mulai penuh oleh apel-apel panenannya. Ia putuskan untuk membawanya kembali ke rumah.

"Sudah selesai, Shan?" tanya Feni yang duduk santai di teras samping rumah, tepat menghadap ke kebun apel kecil milik Shani.

Shani meletakkan keranjang penuh apelnya. Dipandangnya Feni yang sedang asyik duduk santai sambil menikmati camilan coklatnya.

"Sebenarnya belum, tapi keranjangnya sudah penuh. Jadi aku mau memindahkannya dulu." jelas Shani. "Apa kamu gak punya cita-cita buat bantuin aku?" tanya Shani dengan ekspresi datar.

Feni yang masih asik mengunyah camilan coklatnya pun menjawab, "Enggak. Nanti aku kecapekan!"

"Cih..." Shani sudah tahu kalau jawaban Feni pasti seperti itu, ia hanya basa-basi saja. Shani pun kembali melanjutkan langkahnya menuju rumah untuk memindahkan apel yang sudah penuh di keranjangnya.

Dapur beserta ruang makan yang menyatu bersamanya menyambut Shani dengan tenang. Tidak ada seorang pun disini. Shani meletakkan keranjangnya di atas meja makan dan pergi ke ruang sebelah untuk mencari penghuni lain rumah tersebut. Ruang tengah dengan sofa dan TV yang menyala. Disini mereka rupanya, batin Shani.

Gracia sedang sibuk menonton drama yang tidak pernah ia lewatkan sekalipun episodenya bersama dengan Gita. Walaupun bersama dengan Gita, namun rupanya Gracia sedang menonton drama itu sendiri karena Gita tertidur dipangkuannya. Shani tersenyum kecil. Padahal tadi pagi mereka masih bertengkar saling mendebat hal yang tidak penting di meja makan.

"Ci Shani mau nonton juga?" tanya Gracia sambil menepuk tempat di sebelahnya mengisyaratkan Shani untuk duduk di sampingnya.

Shani menggeleng. "Rumah sepi banget. Kupikir kalian kemana, ternyata ada disini." Shani mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. "Kemana duo Harlan pembuat kegaduhan itu?!" tanyanya Shani lagi karena tidak menemukan sosok Chika dan Christy.

"Mereka pergi jalan-jalan. Kurasa insting shopping holic Chika membuat mereka lupa waktu." kata Gracia tanpa mengubah konsentrasinya pada layar TV.

Shani menghela nafas panjang. Ada rasa khawatir dibenaknya saat ini. "Semoga tidak terjadi sesuatu yang buruk pada mereka."

Number NineWhere stories live. Discover now