Dua puluh empat

1K 62 2
                                    

🔑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🔑

“Emang bedanya lo sama Ziko apa?” tanya Keyla, gadis tersebut mencoba bersikap tenang padahal hatinya sudah ingin berteriak minta tolong karena diculik pemuda gila berkemeja hitam, tampak begitu fokus dengan laptopnya dengan tangan kanannya memutar memutar sebuah pisau.

Pemuda berkemeja hitam, tampak terkekeh kecil, ia menunjuk ke hatinya menggunakan sebuah pisau di genggamannya. “You know the answer yourself.” balas Arsen.

Keyla menganggukkan kepalanya pelan, sebenarnya bukan tentang hati maupun karakter dua manusia kembar. Jika, karakter sudah jelas Keyla tau bahwa Ziko ada sifat baiknya walaupun menyebalkan sedangkan Arsen tidak berperikemanusiaan. Buktinya sekarang Keyla dikurung di sebuah penjara kecil dengan kedua tangan di rantai.

Kejutan yang sangat tak terduga!

Keyla mencoba berpikir sejenak, dulu ia tidak pernah bertemu dengan Arsen sama sekali di kehidupannya dan mengapa ia sekarang bertemu? Dan ia baru tau bahwa Arsen adalah kembaran Ziko. Wajah mereka sama persis, bukan hanya wajah, potongan rambut, nada suara, suara tawa yang sangat mirip. Hanya saja, Ziko tidak pandai bahasa Inggris sedangkan Arsen suka menggunakan bahasa Inggris.

Keyla mengamati seluruh ruangan berdebu tak terawat. Kedua netra Keyla tertuju pada sebuah foto yang tertancap sebuah pisau kecil dengan tanda silang bewarna merah, foto tersebut sangat ketara sekali. Dan sebuah foto lainnya yang sengaja wajahnya di blur. Keyla tampak tidak asing dengan satu foto seseorang yang mengenakan seragam sekolah, tasnya sangat familiar.

Siapa gambar cowok di foto itu? Kenapa gua ngerasa dekat banget.

“Kenapa lo culik gua?” tanya Keyla, mencoba bertanya kembali dengan nada tenangnya, ia kembali menatap penuh tanya kepada Arsen. Semoga saja Arsen tidak curiga kepadanya karena sedari tadi fokus ke arah ke empat foto dengan wajah di blur yang tertempel di dinding.

Ziko likes you, so I had to kidnap you to get Ziko to come here.” balas Arsen, pemuda tersebut tampak begitu sangat serius dengan laptop dihadapannya.

Keyla membuang napasnya pelan, ia mengerutkan dahinya saat mendengar balasan dari Arsen. Mana ada Ziko menyukainya yang ada pertengkaran dan sifat menyebalkan Ziko saja. Apakah ini trik dari Arsen, jika memang benar Ziko menyukainya pasti Ziko akan datang ke sini. Tunggu... sebuah laptop tersebut pasti sudah tersambung dengan kamera cctv. Kedua bola mata Keyla melebar, jika benar begitu apakah ada jebakan dan perangkap yang dipasang oleh Arsen?

Tenang Keyla, lo harus tenang.

Aren't you afraid?” tanya Arsen mendekat ke arah Keyla, sembari menyeringai.

Keyla meneguk ludahnya kasar, ia harus tetap tenang. “Should I scream for help? It's really useless because it's in the forest.” balas Keyla.

Secret Key Where stories live. Discover now