BAB 39

2K 82 0
                                    

Happy reading!

.
.
.

~🌹 ~

Kini Galang dan Naya hendak pulang ke rumah mereka. Saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba mereka melihat seorang laki-laki yang sedang di keroyok oleh 5 orang.

"Kak berhenti! Itu kayak nya kak Kevin deh." Ucap Naya sambil menunjuk ke depan.

Dan benar saja, laki-laki yang sedang di keroyok itu adalah Kevin. Galang menatap malas ke depan.

"Iya itu Kevin, emang kenapa?"

"Kita harus tolongin kak. Kasihan dia sampai di keroyok kayak gitu." Ucap Naya tanpa beban.

"Kamu peduli banget sama dia? Suka ya?" Tanya Galang dengan nada yang tak biasa. Naya pun otomatis langsung menatap Galang bingung.

"Suka? Astagfirullah kak! Gak usah becanda. Kasihan tuh kak Kevin, kak Galang tolongin ya." Pinta Naya yang memang tidak peka kalo suaminya ini sedang cemburu.

"Males ah! Ngapain juga aku nolongin orang kayak gitu. Udah, biarin aja sih." Jawab Galang malas.

"Kakak gak boleh gitu. Sesama manusia kita harus saling tolong-menolong. Cepet kak, tolongin!" Paksa Naya yang orang nya memang tak tega melihat orang kesusahan.

"Gak mau nay! Lagian dia kan udah jahat sama kita. Udahlah, biarin aja orang kayak gitu mah." Ucap Galang yang bersikeras menolak.

"Oke, kalo kakak gak mau nolongin. Biar aku aja yang turun." Ucap Naya yang benar-benar turun dari mobil.

Galang langsung melebarkan kedua bola matanya. Lelaki itu mengacak-acak rambut nya kesal. Dan akhirnya ikut turun juga dari mobil.

"Nay, oke! Aku bakal bantuin dia. Tapi aku mohon kamu minggir ya. Aku gak mau kamu kenapa-napa." Ucap Galang lembut dan penuh khawatir. Kedua tangannya menopang wajah mungil Naya yang lucu.

Naya pun tersenyum di balik cadar nya. Ia pun mengangguk dan langsung berlari ke pinggir. Setelah itu Galang langsung menghajar orang yang mengeroyok Kevin.

Bugh!

Bugh!

"Galang?" Gumam Kevin yang sudah terkurai lemas di aspal. Ia sempat terdiam sebentar saat melihat Galang menolong nya.

Bugh!
Bugh!
Bugh!

Galang terus menghajar ke lima orang tersebut. Dalam sekejap mereka pun mengaku kalah dan langsung kabur begitu saja.

Jangan diragukan lagi seorang Galang areksa putra. Siapa sih yang tidak mengenal dia? Laki-laki tampan yang jago dalam segala hal.

Galang menghampiri Kevin dan menyodorkan tangannya untuk membantu laki-laki itu berdiri. Kevin pun menerima tangan Galang kaku.

"Lo gak papa?" Tanya Galang datar.

"Gue gak papa." Jawab Kevin sambil mengelap sudut bibir nya yang sedikit berdarah.

Naya langsung menghampiri mereka dan menatap Galang khawatir. Sungguh! Tadi ia sangat khawatir saat Galang berkelahi dengan kelima orang itu. Ia takut terjadi apa-apa sama Galang.

love with youWhere stories live. Discover now