BAB 20

4.4K 154 0
                                    

Happy reading!!!

Pagi kini kelas Naya sedang berolahraga di lapangan. Sedari tadi Naya merasakan lemas dan pusing di sekujur tubuhnya.

Wajah nya pun terlihat sangat pucat. Dara yang berada di samping naya pun tak tinggal diam.

"Nay, Lo sakit ya?"

"Enggak, a-aku gak papa kok." Jawab Naya pelan.

"Gak papa gimana. Muka Lo pucet nay. Lo beneran sakit ya?" Tanya dara khawatir.

"Aku gak papa. Kamu tenang aja." Jawab Naya tersenyum.

"Tapi....." Belum sempat dara selesai bicara. Pak Rudi selaku guru olahraga pun datang.

"Oke semuanya. Sekarang bapak minta kalian pemanasan dulu dan lari keliling lapangan tiga kali. Paham?"

"Paham pak!!!"

Dara terus menatap ke arah Naya yang terlihat lemas. Dara khawatir kepada sahabat nya itu.

Semua pun mulai berlari mengelilingi lapangan. Putaran pertama, Naya masih terlihat biasa saja. Di putaran kedua, gadis itu terlihat sangat lesu.

"Nay, beneran gak papa?" Tanya dara sambil memegang pundak Naya lembut. Gadis itu hanya menjawab dengan gelengan kepala dan tersenyum.

Sampai pada akhirnya di tengah putaran ketiga. Naya memegang kepalanya yang sangat sakit. Tak lama kemudian gadis itu ambruk ke bawah dan pingsan begitu saja.

"Naya!"

Semua berkumpul mengelilingi gadis itu. Akhirnya Naya di bawa ke uks sekolah oleh mereka semua.

*****

"Lang, serius kita bolos lagi nih?" Tanya Danil yang sedang memakan Snack potato di genggaman nya.

"Bukan bolos, tapi di kelas gak ada gurunya. Jamkos kali!" Jawab Galang seenaknya.

Memang tidak ada guru. Tapi mereka tetap di berikan tugas. Mereka berempat malah nongkrong di kantin. Mereka memang sering bolos, tapi anehnya Galang tetap pintar. Entah kenapa bisa begitu.

"Lang, gimana pernikahan Lo sama Naya?" Tanya Aldi dengan wajah yang serius.

"Ya baik-baik aja. Tapi lucu juga sih tuh cewek. Bikin gue gemes!" Ucap Galang tanpa sadar. Tak lupa senyuman lebar yang terpancar di wajah nya.

Brak!!!!

"Lang, Lo beneran bucin nih sekarang? Pake senyum-senyum segala lagi. Jatuh cinta Lo? Ya kan?" Heboh aji dengan suara nya yang menggelegar.

Galang yang tadinya tersenyum langsung memasang wajah datar dan dinginnya. Tak lupa gaya cool nya pun ia tunjukkan.

"Apaan sih Lo? Sok tau banget!" Jawab Galang sewot.

"Cieee.... ceritanya es batu kita udah cair nih. Setelah bertahun-tahun menutup hati sekarang sudah di dobrak paksa oleh bidadari secantik Naya. Anjayyyy!!!!!" Tambah Danil tak kalah heboh.

"KAK GALANG!!!!"

Suara cempreng dara tiba-tiba terdengar menggelegar di telinga mereka. Dara datang dengan nafasnya yang tersengal-sengal.

love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang