BAB 36

2.2K 98 0
                                    

Happy reading!
.
.
.

~🌹 ~

Jangan lupa follow dan vote ya!

Naya memutuskan untuk pergi ke supermarket untuk membeli stok bahan makanan yang sudah pada habis.

Naya mulai memilih bahan apa saja yang mau di beli. Akhirnya semuanya sudah masuk di keranjang. Kini gadis itu berjalan ke kasir untuk membayar nya.

"Mas, ini gimana jadi nya? Mas nya bisa bayar atau enggak?"

"Mbak, dompet saya beneran hilang. Saya gak tau kenapa tiba-tiba dompet saya gak ada." Ucap seorang laki-laki seusia Galang. Naya yang tepat berada di belakang nya jadi mendengar jelas.

"Mas nya gak usah bohong. Jangan-jangan mas nya ini penipu lagi. Mas nya mau nyuri ya?" Tuduh kasir itu dengan wajah dingin nya.

"Enak aja Lo kalo ngomong. Dompet gue beneran hilang!" Ucap lelaki itu yang tak lain adalah Kevin. Musuh bebuyutan Galang.

Naya akhirnya maju dan memberikan kartu kredit nya.

"Ini mbak, sekalian sama dia ya."

Kevin mengarahkan pandangannya ke samping. Ia begitu terkejut dengan sosok gadis bercadar yang berada di samping nya.

"Ini mbak, terima kasih ya!" Ucap kasir itu ramah.

Setelah itu naya langsung pergi dan Kevin akhirnya langsung mengejar Naya keluar.

"Woi tunggu!" Naya yang merasa terpanggil akhirnya menghentikan langkah nya.

"Ngapain sih Lo pake bayarin gue segala tadi? Lo pikir gue cowok gak modal gitu. Lo pasti mau jatuhin gue kan? Lo sengaja bayarin gue, biar gue di kira cowok miskin. Iya kan?"

Astagfirullah! Naya hanya bisa beristighfar sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku sama sekali gak berniat seperti itu. Aku cuman mau nolong kakak aja." Jawab Naya jujur. Pandangan gadis itu terus menunduk.

"Alah! Bohong Lo! Mana mungkin Lo mau nolongin gue. Lo tau sendiri kan kalo gue gak suka sama Lo, apalagi sama Galang."

"Ya terus kenapa? Mau kakak gak suka sama aku atau sama kak galang itu urusan kak Kevin. Aku disini cuman menjalankan kewajiban aku sebagai manusia untuk saling tolong menolong."

Kevin hanya terdiam kaku. Kenapa tiba-tiba hatinya jadi terhanyut seperti ini? Ada apa dengan nya?

"Tapi gue kan udah jahat sama Lo."

Gadis itu tersenyum tipis dibalik cadar nya.

"Aku tau, sebenarnya kak Kevin itu orang baik. Cuman karena ego kakak yang tinggi dan terpancing oleh setan makanya kakak jadi kurang baik. Aku harap kakak segera dapat hidayah dari Allah. Aku pergi dulu, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Jawab Kevin lirih.

"Eh tunggu!" Suara teriakan Kevin membuat langkah Naya terhenti.

"Btw, makasih ya. Nanti gue ganti."

Naya hanya bisa mengangguk dan melangkah kan kakinya kembali. Kevin terus saja menatap punggung Naya yang mulai menjauh.

love with youWhere stories live. Discover now