BAB 13

4K 153 1
                                    

Happy reading!
.
.
.

*****

1 Minggu pun berlalu....

Disebuah rumah besar dan mewah seorang laki-laki berumur 19 tahun itu sedang bersiap-siap untuk pergi ke rumah Naya.

Sedari tadi ia memilih baju mana yang paling cocok untuk di pake. Sampai-sampai kamar nya sangat berantakan.

"Ck! Kira-kira gue harus pake baju apa ya? Lagian gue kok ribet banget ya milih baju? Udah lah pake yang ini aja." Gumam lelaki itu. Dan akhirnya Galang memilih setelan baju yang menurut nya cocok.

Galang memilih memakai kaos putih di baluti oleh jas di luar nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Galang memilih memakai kaos putih di baluti oleh jas di luar nya. Rambut nya di sisir dengan rapi. Wajah nya yang tampan membuat kaum hawa menjerit histeris melihat nya. Tapi ingat! Berbeda dengan Naya yang nampak biasa aja.

Akhirnya Galang pergi menuruni tangga dengan gaya cool nya. Yudha sampai menganga melihat putra nya yang terlihat rapi.

"Masya'allah putra bunda ganteng banget." Puji Aisyah senang.

"Jadi kemarin-kemarin Galang keliatan jelek gitu?" Tanya Galang pura-pura kesal.

"Bukan gitu sayang, tapi penampilan kamu malam ini sangat rapi. Jadi aura ketampanan nya bertambah."

Yudha sedikit cemburu saat Aisyah memuji galang. Padahal hanya memuji anak nya. Kenapa mesti cemburu?

"Galang aja yang di puji, aku enggak nih?"

Aisyah dan Galang menatap Yudha bersamaan.

"Mas, kamu apaan sih? Kamu juga ganteng banget kok malam ini."

Galang menahan tawa nya saat melihat raut wajah Yudha yang sedikit merajuk.

"Gak usah cemburu kali yah! Masa bunda muji anaknya gak boleh? Kan gak lucu." Ucap Galang dengan senyuman tampan nya.

"Iya mas, kamu kayak anak kecil aja." Ledek Aisyah sengaja. Yudha hanya terdiam dan langsung menaiki mobil nya.

Galang dan Aisyah sampai geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Yudha yang tidak sesuai dengan umur nya.

*****

Tok! Tok!

Suara ketokan pintu membuat gadis bercadar itu mengarahkan pandangannya ke arah pintu. Dengan cepat ia membuka pintu nya.

love with youWhere stories live. Discover now