Here we go

212 22 2
                                    

Yoonji menutup pintu mobil dengan keras dan segera berjalan meninggalkan area parkir basement hotel. Dengan langkah kaki yang cepat, Ia memasuki lift dan kamar hotelnya. Sebisa mungkin Ia tidak mau disusul oleh Namjoon. Ia melempar tas dan jaketnya di atas ranjang. Selanjutnya bergegas untuk membersihkan diri. Terdengar suara ketukan pintu kamar mandi yang tidak lain adalah Namjoon.

“Sayang? Kamu masih lama?” ucap Namjoon dari luar sana

Yoonji hanya diam dan tidak menjawab sepatah kata pun. Saat ini perasaannya masih berkecamuk. Bahkan Ia masih teringat jelas saat seorang wanita asing tiba-tiba saja memeluk tubuh sang suami tepat di depan matanya. 

Yoonji sengaja mengulur waktu di dalam kamar mandi. Sejujurnya, Ia ingin pulang saja. Saat ini, Ia tidak mau berada di dekat Namjoon.

Pintu kamar mandi pun terketuk entah untuk ke berapa kali.

“Sayang? Masih lama ya? Aku-“

Yoonji membuka pintu dan tidak menghiraukan keberadaan sang suami yang menunggunya di depan pintu.
Namjoon menghela nafas. Pria berjaket denim itu tahu betul bahwa saat ini istrinya sedang murka.

Namjoon berjalan menghampiri Yoonji yang sedang duduk di meja rias.

“Bisa bicara sebentar?” Tanya Namjoon

Lagi, Yoonji tidak menggubris perkataan Namjoon.
Wanita itu beranjak dari kursi dan berjalan menuju kasur. Dengan sigap, Namjoon menahan lengan Yoonji.

“Aku mau cerita-“

“Aku ngantuk” sahut Yoonji

“nggak, kamu belum ngantuk. Kamu cuma menghindar dari Aku.” Ucap Namjoon yang masih memegang lengan Yoonji.

“Joon, please. Aku capek. Mau tidur” decak Yoonji

“what did you just say? Joon?”

Yoonji menarik tangannya dan berjalan ke tempat tidur.

“Aku belum selesai ngomong, Yoonji. Kesalahpahaman ini gak boleh berlarut-larut. Harus diselesaiin sekarang juga. Aku gak mau-” ucap Namjoon yang berusaha menahan lengan Yoonji.

“Aku bilang, Aku capek! Aku mau tidur!” ucap Yoonji sedikit membentak.

“Dia bukan siapa-siapa. Aku minta maaf karena belum cerita ke kamu soal-“

“Apa lagi yang masih kamu sembunyiin dari aku? Kenapa harus terjadi sesuatu dulu baru kamu mau cerita?” ucap Yoonji meluapkan amarahnya.

“Nggak gitu sayang. Aku gak bermaksud nyembunyiin apapun dari kamu”

“Terus wanita itu? Kamu gak ada cerita apa-apa soal dia ke aku.”

“Ya buat apa juga aku cerita. Aku dan Eunbi gak ada apa-apa. Cuma temen sekolah aja. Kamu tuh-”

“Kalo gak ada apa-apa, ngapain dia tiba-tiba meluk dan cium kamu?” Ucap Yoonji yang sedari tadi meninggikan nada bicaranya.

“Ya aku gak tau. Aku gak expect dia akan begitu” ucap Namjoon yang berusaha untuk tetap tenang.

“kalo kamu gak expect, seharusnya kamu reflex nolak dong? Bukan malah diem aja. Seneng ya?” ucap Yoonji yang selalu menyudutkan Namjoon.

“Aku harus gimana? Dorong dia?” Tanya Namjoon yang sedikit merasa kesal.

“Menghindar bisa kan? Gak bisa juga?”

“Gak enak sama si Eunbi itu? Jadinya pasrah aja dipeluk cium dan ngorbanin perasaan istri sendiri?” ucap Yoonji santai namun begitu menyebalkan untuk didengar.

HUSBAND || KIM NAMJOON FF (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang