Family Gathering (2)

599 58 1
                                    

"aku yakin banget sih kalau Hyorin cemburu, makanya Dia gak ikut gathering"

"jelas lah. Kan biasanya Dia yang paling semangat kalau ada acara begini."

"Mungkin Dia takut kebakar karena liat Pak Boss mesra-mesraan sama istrinya."

"Bisa jadi. Eh iya, tapi aku kok ngerasa kalau Pak Boss dan istrinya tuh gak kayak pasangan pada umumnya. Dari kemarin aku perhatiin, gak ada mesra-mesranya."

"Loh, Aku kira cuma aku yang mikir begitu. Padahal dulu Aku pas baru nikah sama suamiku, bawaannya pengen nempel mulu."

"Apa jangan-jangan rumor itu bener?"

"rumor apa?" ucap Jin yang tiba-tiba berada di belakang beberapa staff yang sedari tadi asyik bergosip.

"Eh Pak Seokjin."

"Tolong jaga sikap kalian ya. Masih untung Saya yang denger. Coba kalo si Boss atau istrinya yang denger, bisa panjang urusannya." ucap Jin dengan tegas.

"Ne, Saya minta maaf pak"

"Lagian, jangan terlalu ikut campur urusan orang lain. Daripada kalian ngegosip disini, mending bantuin staff yang lagi pada sibuk masak di dapur" ucapnya ketus

"Baik Pak. Saya permisi" ucap dua staff itu seraya berjalan meninggalkan Jin.

Hari kedua family gathering akan dilangsungkan beberapa aktivitas yang sudah tersusun rapih dalam 'to do list'.
Para karyawan akan mengikuti beberapa games dan perlombaan yang sudah ditentukan oleh panitia.
Mereka sarapan bersama sebelum mengawali kegiatan hari ini.

Setelah sarapan, para karyawan diminta untuk berkumpul di area outbound.
Sebagai permulaan, setiap karyawan dari divisi yang sama akan melawan divisi lainnya dalam lomba tarik tambang.
Perlombaan itu berlangsung sangat meriah.
Sorak Gembira dari karyawan tak pernah berhenti terdengar selama perlombaan berlangsung.

Di bagian final,
Divisi Jimin akan melawan juara bertahan yaitu Divisi Jin.
"Kita harus menang" ucap Jin begitu antusias.

"Santai saja. Menang dan kalah sudah biasa." ucap Jimin kepada staffnya.

"Baiklah. Satu. Dua. Tiga!" ucap pembawa acara memberikan aba-aba.

Walau hanya untuk ajang seru-seruan, namun persaingan dalam games ini sangat ketat. Setiap divisi menginginkan posisi pertama.

***
Kegiatan hari ini berjalan dengan lancar serta dipenuhi sorak gembira dari semua orang yang ada di sini.

Kini, tibalah pada permainan penutup. Permainan ini khusus staff yang sudah menikah. Kenapa begitu? Karena permainan ini merupakan permainan berpasangan dimana para suami akan lomba lari sambil menggendong istrinya masing-masing.

"Boss, ikutan juga lah" ucap Jimin seolah mengompori agar Namjoon berpartisipasi dalam permainan ini.

"Istri boss gak akan mau ikut permainan begini Jim" timpal Jin.

"Aku mau!" ucap Yoonji tiba-tiba yang berhasil membuat jantung Jimin dan Jin nyaris pindah ke lutut.

Ya, pasalnya mereka berdua mengetahui tentang pernikahan Namjoon dan Yoonji terjadi karena perjodohan, bukan atas dasar cinta. Jadi, rasanya sangat mustahil jika Namjoon dan Yoonji melakukan hal yang biasa dilakukan oleh pasangan suami istri di luar sana.

"Gak. Jangan aneh-aneh" sahut Namjoon dingin.

"yaudah, kalau begitu aku main sama Jimin aja" ucap Yoonji sambil menarik tangan Jimin ke tempat kumpul para peserta.

"Heh?! Hyung! Help me" ucap Jimin.

"Istrimu kenapa Joon?" tanya Jin heran.

"tidak tahu" jawabnya singkat.

HUSBAND || KIM NAMJOON FF (ON GOING)Where stories live. Discover now