Ekstra part- II

2.6K 144 8
                                    


Durasi makeup mama Azizah itu nggak lama, yang membuat lama itu, berfoto foto di depan cerminnya.

"Sayang"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sayang"

Azizah menoleh, terlihat suaminya menyembul di pintu "apa ?"

"Udah belum ? Anak anak udah nggak sabar pengen segera pergi"

"Ini udah kok, sabar napa, gak sabaran banget" sahut Azizah agak kesal, ia menyambar tasnya.

"Anak anak, mereka nggak sabar sayang" ujar arhan meluruskan, ia takut nanti istrinya bete padanya.

Azizah mengedikan bahunya acuh, berjalan mendahului suaminya. Segera, arhan menyusul, agar langkahnya seiringan dengan istrinya.

Semua sudah siap, segera mereka ontheway ke rumah abi dan Umi.

Umi dan abi mengadakan acara di rumahnya, eh sebenarnya bukan Umi dan abi sih, tetapi amar dan anya. Hari ini mereka mengadakan acara tasyakuran atas kelahiran anak pertama mereka. 

Begitu sampai di depan rumah abi dan Umi, eh kedua bocil langsung ngibrit masuk ke dalam, tak sabaran ingin bertemu dengan om amarnya yang baik hati.

"Makasih" Azizah menyunggikan senyumnya, di saat pak suami membukan pintu untuknya.

Arhan mengangguk, ia meraih tangan istrinya ke dalam gengamannya. Keduanya melangkah masuk, dengan tangan yang tidak lepas saling bertaut. 

Acara belum di mulai, ya tapi suasana rumah sudah sangat ramai sekali. Azizah dan arhan menyapa tamu yang sudah lebih dulu datang, yang kebanyakan adalah keluarga dan teman temannya.

Seperti biasa, arhan gabung dengan kumpulan para laki laki. Sedangkan Azizah, dia duduk di antara para ciwi ciwi, karna acara akan segera di mulai.

Begitu semua rangkaian acara selesai, semua berhamburan menikmati hidangan yang telah di sediakan. Terkecuali Azizah, dia masih stay duduk memangku nak bayi. Karna mama dan papanya sedang menyapa para tamu undangan

Kembali dari mengambil makanan, para ciwi ciwi duduk bergabung kembali dengan Azizah.

"Nambah satu lagi zah, reyna udah pas untuk dikasih adik" ujar Fuji, saat duduk bergabung.

"Dia masih suka tantrum ji, jangan dulu deh"

"Shaka bukannya dulu juga gitu ya, tapi ia jadi baik saat punya adik"

"Beda ceritanya, kalau reyna itu ratu drama ji. Gue deket papanya aja nggak boleh, ya gimana mau punya adik. Bisa bisa reyna menjerit jerit setiap saat. Stres deh gue yang ada, nantinya"

Semua terkekeh mendengar penuturan Azizah. Tak sadar, reyna persisi seperti mamanya, duh ratu drama sekali, maunya di manja terus. Yah kalau ada saingan, pasti misuh misuh. Seperti di grup chat, mama azizah sering mengeluhkan posisinya yang terancam oleh reyna.

Teman Hidup. Where stories live. Discover now