Tujuhbelas

52K 1.6K 144
                                    

Akhirnya.....
Aku kembali juga😆

Pada kangen gak???
Cieee nungguin ya, nungguin ya🤣

Ahahaha sorry ya update nya suka lama✌
Akhir-akhir ini emang suka badmood, mau ngapa-ngapain males banget...

Ah ya, untuk ending, aku udah punya planning maunya kayak gimana, jadi tungguin selalu yaaa!!!!!👁👄👁

Yeayyy kisah cinta MatteoXFanny mau TAMAT🍾👏

🌷 SPESIAL UNTUK HARI INI, PART KALI INI BAKALAN LEBIH PANJANG LAGI 🌷

Mentari pagi menyebarkan sinarnya menembus bawaventilasi udara ke dalam salah satu ruangan

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Mentari pagi menyebarkan sinarnya menembus bawaventilasi udara ke dalam salah satu ruangan. Membuat sepasang mata yang semula tertutup rapat menjadi terbuka. Mata itu mulai mengerjap, mencoba untuk menyesuaikan cahaya yang ada. Usai kesadarannya sedikit pulih, mata itu mulai mengedar ke sekeliling.

Tak biasanya. Teo tak biasanya seperti ini. Ketika matanya baru terbuka, Fanny tak menemukan Teo berada di sampingnya. Kemana laki-laki itu? Jam berapa sekarang?

Fanny bangkit dari tidurnya. Wanita itu segera turun dari ranjangnya sambil mengikat rambutnya dengan asal. Melangkahkan kakinya keluar dari kamar untuk mencari keberadaan Teo.

"Lagi ngapain?"

Fanny memergoki Teo yang entah sedang apa, yang Fanny lihat wajah laki-laki itu tampak gusar dengan handphone yang berada di genggamannya. Ada apa?

"Babe, are you okay?"

Sebelum menjawab pertanyaan Fanny, Teo tampak mengusap wajah tampannya lalu menyugar rambutnya dengan jemarinya.

"Ya, i'm fine love." jawab Teo tersenyum tipis.

Tak langsung percaya. Fanny menatap Teo masih dengan kerutan di dahinya. Fanny tahu Teo sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"You're lying." Fanny melipat tangannya di dada. "Cerita sama aku. Ada apa? Apa ada masalah?"

Lagi lagi Teo terlihat menghela napasnya, lalu menatap Fanny dengan dalam.

"Sebenarnya aku barusan dapat telepon dari coach. Katanya, pihak kampus kasih aku tawaran, ah bukan tawaran sih lebih tepatnya aku diajak buat ikut gabung turnamen basket di Asia Gold University." kata Teo.

"Asia Gold University?" Fanny menatap kaget dan mendapat anggukan dari Teo.

Asia Gold University. Universitas satu ini juga tak kalah bergengsi dengan Universitas Internasional Indonesia yang sekarang menjadi kampus tempat belajar Fanny dan Teo. AGU di setiap tahunnya selalu berhasil melahirkan orang-orang sukses dan berjaya. Lulusan AGU sering kali memiliki pekerjaan ternama, contoh seperti CEO, Direktur, Desainer, Dokter, dan masih banyak lagi. Jadi tak heran jika kebanyakan orang tua ingin menyekolahkan anak-anaknya di AGU. Selain memiliki fasilitas yang sangat memadai, kualitas dan kuantitas belajar di sana benar-benar tak perlu diragukan lagi.

Real Friend? {TAMAT}Onde histórias criam vida. Descubra agora