Enam

152K 1.6K 15
                                    

Perkuliahan akan diadakan pukul sepuluh pagi, dikarenakan sang dosen masih ada kepentingan di luar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Perkuliahan akan diadakan pukul sepuluh pagi, dikarenakan sang dosen masih ada kepentingan di luar. Fanny dan Teo yang sudah berada di kampus sejak jam delapan pagi itu menggerutu kesal.

"Ck! Tau gini gue masih tiduran di kasur." oceh Fanny.

"Mau pulang aja?" tanya Teo yang duduk di samping kanan Fanny.

Fanny berbalik menatap Teo dengan kepada yang disangga. Keduanya sekarang berada di kantin kampus yang cukup sepi karena sebagian mahasiswa sedang berada di kelas masing-masing.

Ketika baru saja Fanny berniat membalas pertanyaan Teo, seseorang yang tak terduga tiba-tiba datang. Seorang laki-laki yang terlihat jauh lebih muda dan segar, namun memiliki aura kedewasaan yang juga kental. Senyuman laki-laki itu juga terlihat begitu lembut nan menenangkan. Siapa dia?

Mata Fanny menatap bingung ketika melihat laki-laki itu dengan gentle berdiri menjulang di depannya dengan tangan yang memegang sebuah bucket bunga yang berukuran cukup besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mata Fanny menatap bingung ketika melihat laki-laki itu dengan gentle berdiri menjulang di depannya dengan tangan yang memegang sebuah bucket bunga yang berukuran cukup besar. Keadaan kantin yang semula terkendali seketika ramai dengan banyaknya bisik-bisik disekitar. Dengan wajah tenangnya tanpa di duga laki-laki itu merundukkan tubuhnya, laki-laki itu berjongkok di depan Fanny dengan menyodorkan bucket bunga yang cantik itu.

"Kak.. Gue suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?"

Mulut Fanny terbuka lebar. Menyaksikan keberanian laki-laki muda itu yang patut sekali di acungi jempol. Bukankah ini mengesankan? Baru pertama kalinya Fanny didatangi dan ditembak di depan banyak orang seperti ini. Garis bawahi yang benar-benar ditembak dengan benar! Namun keterkejutan Fanny digantikan dengan aura tak mengenakkan yang menguar dari belakang tubuhnya. Sudah dipastikan bahwa orang yang berada dibelakangnya ini sedang kepanasan.

"Gue udah suka sama kakak dari tahun lalu. Dan dan gue baru sekarang berani nyatain perasaan gue. Gue harap lo mau nerima pernyataan cinta gue ini, kak."

Teo yang sejak tadi diam menyaksikan kejadian yang mengusik hatinya itu lantas sudah tak bisa menahan kekesalannya. Pria itu bangkit dari duduknya, memutari tempat duduknya, dan dengan kasar menarik kaos laki-laki yang sok keren itu, yang mana perbuatan tiba-tiba Teo langsung mendapat reaksi yang heboh dari seluruh penghuni kantin.

Real Friend? {TAMAT}Where stories live. Discover now