Tujuh

151K 2.1K 40
                                    

Kenapa kalian terus-terusan mendesak akoh buat update lagi dan lagi sih???

Gess.. Sehari itu cukup/maksimal update 2x okeh💪
Gak ada ceritanya update 3x. Gumoh nanti, muntah nanti kalian kalau kebanyakan!👍

Pelan-pelan saja ya.....
Okey readers yang budiman👁👄👁

Fanny tampak merenggangkan otot-otot tubuhnya

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Fanny tampak merenggangkan otot-otot tubuhnya. Gerakan matanya juga tampak indah ketika berusaha menyesuaikan cahaya matahari yang tanpa permisi telah mengganggu tidur cantiknya. Namun semua perhatian Fanny seketika teralihkan saat ia merasakan sesuatu yang besar seperti tengah mengganjal lubang duburnya. Dan sudah dipastikan jika ini ulah dari perbuatan Teo. Setelah kegiatan itu, Fanny tak mampu lagi membuka matanya, sehingga setelah kulitnya bergesekan dengan ranjang, matanya langsung tertutup begitu saja, tanpa tau jika Teo mencari kesempatan dalam kesempitan.

Tangan besar Teo begitu melilit tubuh Fanny, tidak ada jarak sedikitpun di antara keduanya. Deru nafas Teo yang teratur sangat terasa dibalik lehernya. Bahkan dengkuran halus laki-laki itu, Fanny mendengarnya dengan jelas. Bagaimana caranya Fanny meloloskan diri tanpa membangunkan singa tertidur di belakangnya ini? Fanny menundukkan kepalanya saat merasakan rasa sesak yang semakin jadi di belakangnya.

Kejantanan Teo benar-benar besar dan panjang. Jika sudah masuk ke dalamnya, rasanya Fanny sudah tidak mampu bergerak bebas. Terlalu penuh dan mentok! Bukankah sangat menyebalkan jika memiliki 'teman' yang mempunyai kejantanan sebesar ini? Terlebih 'teman' ini terus menerus mengeluar masukkan barangnya yang keras itu ke dalam lembah basah miliknya? Tanpa adanya rasa bosan maupun lelah. Tapi Fanny juga tidak bisa menampik, jika ia juga tidak mampu menolak godaan Teo.

"Teo..."

Bisik Fanny memanggil dengan tangan kanan ke belakang mengusap kepala Teo. Fanny menggigit bibirnya ketika merasakan kejantanan Teo yang ereksi. Semakin dan semakin memenuhi lubang analnya.

"Matt.. Hnghh.. Teohh.."

Tubuh Fanny mulai bergelinjang tak nyaman. Bahkan tangan kanan wanita itu sudah meremas pantat Teo.

Kepala Fanny mendongak penuh ketika payudara kanannya di remas kuat oleh tangan besar Teo. Apakah mereka akan melakukannya lagi?

"Good morning, cantik.." bisik Teo sembari memelintir puting Fanny.

"Nghh..." Fanny memejamkan matanya merasakan gerakan pelan dari pinggul Teo.

Dengan gerakan cepat, Teo mengangkat tubuh Fanny untuk telentang di atas tubuhnya. Fanny yang terkejut hanya mampu mengerjapkan matanya.

"Lakuin dengan cepat, dua jam lagi kelas kita di mulai.." pintah Teo.

Buru-buru Fanny bangkit dan berubah duduk. Matanya menangkap jam dinding yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Meskipun sedikit kesulitan karena miliknya yang tidak benar-benar basah, Fanny tetap menaik turunkan tubuhnya, bergoyang sambil menumpu berat tubuhnya di paha Teo.

Real Friend? {TAMAT}Kde žijí příběhy. Začni objevovat