Tiga

217K 2K 16
                                    

Teo benar-benar gila

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Teo benar-benar gila. Definisi gila yang sangat teramat gila. Bagaimana bisa pria itu melakukan hal tak senonoh seperti ini di rumah orang lain?

Tepatnya tiga jam yang lalu. Seperti kesepakatan di awal. Kelima orang yang dalam satu kelompok menyetujui akan bekerja kelompok di rumah Mita. Semua orang datang tanpa terkecuali, tanpa ada yang telat juga.

Satu jam di awal semua orang fokus mengerjakan bagian masing-masing. Tak terkecuali Fanny dan Teo. Semua benar-benar sibuk namun tetap diselingi dengan canda gurau agar suasana tidak tegang.

Setelah kerja kelompok di rasa selesai. Semua orang disibukkan dengan makan-makan. Ternyata Mita benar-benar memesankan mereka pizza dan juga ayam goreng. Sakha yang memang mengidam-idamkan ini langsung saja menyerobot beberapa potongan sampai-sampai mengundang umpatan Dira.

Selain itu, Mita juga menyediakan minuman bersoda untuk mereka berempat. Ketika Mita sedang beranjak pergi, Dira dan Sakha yang terus beradu mulut saling memaki, dengan santainya Teo memasukkan sesuatu yang berbentuk pil yang mudah larut ke tiga gelas yang mana itu milik Mita, Dira, dan Sakha.

Fanny yang menyaksikan itu tentu saja melotot tak percaya. Apa ini? Apa yang dimasukkan Teo ke dalam minuman mereka? Obat apa itu? Teo yang mengetahui jika Fanny tahu perbuatannya seketika langsung membekap mulut Fanny ketika wanita itu berniat menghentikan Dira, Sakha maupun Mita untuk meminum minuman mereka. Dan tepat sepuluh menit kemudian, ketiga orang itu mendadak limbung tak sadarkan diri.

Tidak ada yang bisa menandingi kelicikan seorang Teo. Pria itu benar-benar akan melakukan berbagai macam cara untuk memenuhi keinginannya. Dan salah satu keinginannya kini sudah tercapai. Inilah hadiah yang dimaksud pria itu tadi saat di parkiran kampus.

Sejak tiga puluh menit yang lalu, pinggul Fanny terus bergerak bergoyang menggilas kejantanan Teo yang terbenam sempurna di kewanitaannya. Kedua tangan Teo juga terus membantu pergerakkan Fanny agar semakin intens sesuai keinginannya.

Dari sini, Fanny benar-benar terlihat sangat cantik. Keringat yang membanjiri lehernya semakin membuatnya terlihat seksi. Dengan dada yang membusung ke depan, puting memerahnya yang mencuat selalu bisa mengundang Teo untuk menggodanya.

"Aahh..."

Kepala Fanny mendadak terdongak ketika ujung payudaranya di goda oleh ujung lidah Teo. Pria itu sangat lihai dalam menggodanya.

"Hnghh hnghh aahh.."

Fanny semakin menggerakkan pinggulnya mencari kepuasannya. Kewanitaannya benar-benar terasa sangat gatal dan ingin terus bergesekan dengan kejantanan Teo yang besar yang memenuhi miliknya.

"Ouhh fuck! Aahh yeahh..."

Teo menyandarkan kepalanya di sandaran sofa dengan kedua tangan masih memegang pinggang Fanny yang semakin bergerak cepat, maju mundur.

"Uhh guehh nghh keluar.."

Fanny mengejan mengeluarkan semua cairannya sembari meremas pundak Teo. Setelahnya posisi keduanya berganti. Teo menidurkan Fanny di sofa, kemudian mengangkat kaki kiri Fanny ke pundaknya, mulai kembali menggerakkan kejantanannya yang masih mengeras keluar masuk lubang kewanitaan Fanny yang sangat basah.

Real Friend? {TAMAT}Where stories live. Discover now