DUA BELAS

40 28 12
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃
┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊
┊ ┊ ┊ ┊ ˚✩ ⋆。˚ ✩
┊ ┊ ┊ ✫
┊ ┊ ︎✧ 🎧 ˗ˏˋ ꒰𝘈𝘓𝘖𝘙𝘈꒱ ˎˊ- ✩
┊ ┊ ✯ ᵃˡᵗᵉᶻᶻᵃ ᶻᵉᵒʳᵃ
┊ . ˚ ˚✩

∘₊✧──────✧₊∘

Altezza.

"Al pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Al pulang."

Gue menoleh sekilas kearah Zeora, mengisyaratkan agar gadis itu masuk kedalam.

"Selamat datang kembali ke rumah, sayang." Balas bunda gue dari arah dapur. Bau masakannya menyebar ke seluruh ruangan.

"Ingat ya, Lo cuman ganti baju. Awas lama." Ucap Zeora dibelakang gue. Ia bersedekap dada ditambah dengan wajah kesalnya.

Entah kenapa dengan wajah gadis itu. Gue takutnya ikatan batin Zeora dan Zevano saling terikat. Gue gak mau Zeora tau yang sebenarnya. Biarin Zevano yang jelasin sendiri.

"Tergantung."

Gadis yang masih menggendong Dira itu menghentakkan kaki kesal. "Lo lama gue tinggal." Ancam Zeora.

Pada akhirnya gue menoleh dan mengangguk pasrah. "Yaudah iya. Tunggu didalam gih, jangan diluar."

Zeora menggelengkan kepala. "Nggak mau." Ia mendudukkan dirinya di teras rumah.

"Serah Lo."

Gue berjalan ke lantai atas. Sesuai ucapan gue tadi gue langsung menuju ke lemari, mencari pakaian yang cocok digunakan untuk bepergian.

Tepat saat penglihatan gue jatuh pada baju berkaos putih dan jaket abu-abu di lemari, gue langsung menyambar dan menggunakannya dengan cepat.

Gue mengambil parfum, biar kelihatan wangi dan tampan. Tanpa parfum pun gue udah wangi sih.

Gue menyugar rambut kebelakang sambil menatap cermin. Buset, anak bunda ganteng banget dah. Setelah puas dengan tampilan gue langsung menuju ke lantai bawah dimana Zeora menunggu gue.

Langkah gue kian melambat kala mendekati pintu utama. Gue tanpa sengaja mendengar pembicaraan Zeora dengan bunda.

"Zeo selama dekat dengan Al, ada rasa gak?" Tanya bunda sambil menyodorkan cemilan.

Gue menguping di depan pintu, berusaha merekam kejadian ini di otak kecil gue.

"Eh?" Terdengar jelas jika Zeora terlihat gugup. Ya, gimana gak gugup coba? Ini bunda gue kenapa tiba-tiba nanya gitu sih.

"B-belum bunda."

Hah? Gue gak salah denger? Zeo bilang belum. Itu berarti dia pengen dong sama gue? Khukhukhu.

Sudah gue duga gak ada yang gak bisa bagi seorang Altezza Gevian Alaskar. Gak ada yang bisa ngalahin pesona wajah gue.

Gue tersenyum senang dibalik pintu utama. Tanpa sadar bunda dan Zeora melihat gue melalui jendela kaca disebelah pintu.

𝐀 𝐋 𝐎 𝐑 𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang