Malam ini Arkan sudah rapi dengan celana jeans dan kemeja hitam
Dia terlihat sangat tampan malam ini
Namun tidak ada kebahagiaan yang terpancar dari wajah nya
Tentang bagaimana kedepannya? Iya tidak tau bagaimana semua akan berjalan
ilora? Gadis itu sangat sangat dia cintai bahkan sudah ada niat nya untuk mengenalkan wanita itu kepada orang tua nya
Namun semua pupus karena perjodohan ini
Ntahlah iya bingung.
"Udah siap sayang? " Tanya raya memasuki kamar Arkan
Arkan mengangguk dan berjalan bersama raya menuruni tangga
Mereka pun berangkat menuju sebuah restoran
Dikarenakan hari ini adalah hari pertemuan antara keluarga nya dan keluarga calon istri nya nanti
●●●
"Maaf ya kami telat" Ucap raya kepada ita yang tengah duduk di samping satria suaminya
"Tidak masalah, silahkan duduk" Ucapnya
"Anak kamu mana ta? "
"Oh, dia lagi ke toilet sebentar maklum lah mungkin grogi mau ketemu sama calon suami dan mertua" Jawap ita akan pertanyaan yang di lontarkan raya
Semua kompak tertawa
"Putramu dimana mark?" Berganti kini satria yang bertanya
"Tadi restoran sedikit ramai, jadi dia nyari tempat parkir yang nyaman dulu" Jawap mark di angguki semua yang berada di situ
Tak lama seorang gadis cantik bertubuh indah itu datang dan duduk di samping ita bundanya
"Maaf ya om tante ilora lama" Ucap ilora sopan
"Tidak masalah sayang, kamu cantik sekali aslinya anak tante pasti suka" Puji raya, ilora hanya tersenyum
Dan ya, yang di jodohkan dengan Arkan adalah ilora namun mereka berdua tidak saling mengetahui
ilora tidak bertanya banyak dan tidak menduga pastinya, jika kalian bertanya mengapa dia tidak mengenal orang tua Arkan
Jelas. Mereka belum pernah bertemu hanya Arkan yang sudah mengenal orang tua ilora sebaliknya tidak
ilora hanya menunduk sambil memainkan jemari nya
Tak lama seorang laki-laki tampan anak dari raya dan mark itu datang
"Maaf telat" Ucapnya dan betapa terkejutnya iya mendapati kedua orang tua ilora berada di sana
"Om, tante? Kenapa bisa ada di sini? " Tanya Arkan heran satria dan ita juga sama terkejutnya
"Raya ini anak kamu? " Tanya ita menatap raya sahabat nya
"Iya, kalian saling kenal? " Tanya raya menatap putra dan sahabat nya bergantian
"Tentu, Arkan ini sering kerumah untuk mengajak anak saya bermain atau pulang pergi sekolah" Jawap satria
Satu meja itu kompak tersenyum bahagia
"Ini kebetulan yang sangat menguntungkan bukan? Kalian sudah saling kenal bahkan dekat" Ucap raya antusias
"Jodoh emang nggak kemana ray" Ita ikut berbicara
Lama Arkan menatap ilora sambil tersenyum bahagia
ilora juga tak kalah bahagianya mendengar kenyataan ini
YOU ARE READING
ARKAN (END)
RandomApa jadinya jika seorang gadis polos dan sering di bully bertemu dengan ketua geng terkenal se antero sekolah? Akankah ilora dapat mengambil hati si ketua geng itu? Nantikan kelanjutan ceritanya.